Menjadi Imamat yang Rajani
Mei 02 at 11:31
Views: 18802
Segala puji syukur layaklah kita persembahkan hanya bagi Allah Bapa
kita, karena oleh kasih karunia-Nya, kita masih mendapat kesempatan
untuk menerima berkat Firman dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah.
Firman Tuhan yang sanggup memroses hidup kita menjadi sempurna; Firman
Tuhan yang mencelikkan mata rohani kita untuk melihat dan mengerti
setiap rahasia yang terkandung di dalamnya, sehingga kita juga mengerti
kehendak dan rencana Tuhan yang mau menjadikan kita menjadi umat
kepunyaan-Nya sendiri, seperti tertulis dalam 1 Petrus 2:9-10. Menjadi
bangsa yang terpilih, imamat yang rajani dan bangsa yang kudus.
Bangsa yang Terpilih
Mei 20 at 10:50
Views: 11635
Kita bukanlah "umat Allah”, kita pun tidak dikasihi Allah. Akan tetapi,
kasih kasih karunia Allah yang besar menjadikan kita umat Allah yang
dikasihi-Nya. Bahkan menjadi bangsa yang terpilih, imamat rajani, dan
bangsa yang kudus kepunyaan Allah sendiri.
Dipanggil, Dibenarkan dan Dimuliakan
Mei 08 at 12:01
Views: 8910
"Menjadi yang pertama, menjadi yang nomor satu, menjadi yang terutama”,
Inilah yang seringkali menjadi ambisi manusia di dunia ini, karena
dengan demikian manusia merasa dirinya akan dihargai, dipuji dan
diutamakan. Tetapi tahukah kita bahwa satu-satunya yang harus kita
utamakan, kita nomor-satukan dan kita tempatkan sebagai yang pertama
dalam segala sesuatu seharusnya hanyalah Tuhan! Dalam Kolose 1:18
dijelaskan bahwa Yesus seharusnya menjadi yang terutama sebab Dialah
yang pertama bangkit dari kematian, yang disebut juga "yang sulung
bangkit di antara orang mati”. Sebagai yang sulung berarti Yesus adalah
Kepala bagi jemaat-Nya.
Tetaplah Kerjakan Keselamatanmu
Mei 07 at 11:32
Views: 5968
Untuk menghasilkan sesuatu yang baik memerlukan suatu proses yang baik
juga. Istilah yang sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari
ini adalah benar adanya. Bila dibandingkan dengan sistem cepat jadi atau
instan, mungkin yang namanya proses ini kalah jauh, tidak lagi diminati
oleh banyak orang. Sebab dilihat bahwa cara instan adalah lebih cepat
dan praktis. Secara jamani, mungkin saja cara instan ini dapat menjadi
pilihan kita, tetapi tidak untuk hal rohani, apalagi dalam hal mencapai
keselamatan.
Kekuatan Damai Sejahtera Allah
Mei 14 at 12:14
Views: 4679
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga.
Kita patut bersyukur pada Tuhan karena Tuhan selalu baik, termasuk bila
sekarang kita dalam keadaan sehat, itu merupakan kemurahan Tuhan. Karena
untuk dapat datang beribadah kepada Tuhan, ada tiga hal yang kita
perlukan. Pertama, tubuh yang sehat. Bagaimana mungkin kita bisa datang
beribadah jika tubuh kita sakit, apalagi harus dirawat di rumah sakit.
Tidak cukup hanya tubuh sehat, kita pun perlu adanya waktu atau
kesempatan untuk beribadah. Walaupun tubuh sehat, namun bila tidak
menyempatkan diri datang beribadah, maka tetap tidak bisa beribadah.
Selain kesehatan dan kesempatan, satu hal lagi masih kita perlukan untuk
bisa datang beribadah, itulah kemauan atau kehendak dari diri sendiri.
Sekalipun sehat dan ada kesempatan, tetapi bila malas beribadah, pasti
terhambat juga untuk datang beribadah kepada Tuhan. Untuk itu, bila
tubuh kita sekarang sehat, kita punya kesempatan dan kemauan untuk
beribadah kepada Tuhan, ini adalah kemurahan dan kebaikan Tuhan bagi
kita. Sebab Tuhan mau berkarya melalui kuasa Firman yang kita terima
dalam ibadah untuk menyempurnakan kita menjadi sama seperti Bapa di
Sorga.
Allah itu Setia
Mei 15 at 11:33
Views: 3501
Segala puji dan syukur hanya layak dipersembahkan bagi Allah Bapa dalam
Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja. Sebab oleh kasih dan kemurahan-Nya,
Ia telah mengorbankan Yesus, Putra tunggal-Nya di kayu salib untuk
menguduskan dan menyempurnakan kita. Tanpa korban Yesus di kayu salib,
tidak mungkin kita bisa menjadi kudus dan sempurna. Sebab di kayu
saliblah, Yesus yang kudus dan sempurna telah rela mengosongkan diri-Nya
dari kekudusan dan kesempurnaan menggantikan kita. Dengan demikian
melalui pengorbanan-Nya, kita menerima damai sejahtera seperti tertulis
dalam 1 Tesalonika 5:23-24.
Yesus Naik ke Sorga dalam Kemuliaan
Mei 21 at 11:13
Views: 3379
Yesus telah mati karena segala dosa-dosa kita. Namun di hari ketiga, Dia
bangkit dan hidup sebagai bukti kemenangan-Nya. Selama empat puluh hari
Yesus membuktikan bahwa Dia hidup kepada banyak orang sebelum Dia naik
ke Sorga. Peristiwa kenaikan Yesus ke Sorga ini merupakan suatu
peristiwa besar yang mempunyai arti sangat penting bagi kita. Sekalipun
Yesus telah naik ke Sorga, Dia berjanji bahwa kelak akan datang kembali
menjemput sidang gereja-Nya yang sempurna.
Kasih Karunia Membawa Kepada Hidup Kekal
Mei 02 at 10:58
Views: 3213
Pemulung mengais-ngais sampah, pengemis, dan pengamen menadahkan tangan
di jalan-jalan raya. Sementara, penderita kanker, tumor, dan penyakit
ganas lain berobat ke luar negeri demi mendapat kesembuhan, sedangkan
yang sehat giat berolahraga dan bekerja. Dari fakta tersebut bisa
disimpulkan bahwa sebagian besar manusia berusaha untuk terus hidup dan
tidak mau mati. Namun, manusia penuh keterbatasan. Sebesar dan sehebat
apa pun usahanya hanya bersifat sementara. Faktanya, tidak ada satu pun
manusia bisa melawan maut. Semua manusia sudah dibayang-bayangi maut
seperti yang ditulis Roma 6:23 bahwa upah dosa adalah maut. Jadi, hal
yang mustahil bila manusia bisa meloloskan diri dari maut.