Gereja Tuhan di akhir zaman ini bukan saatnya lagi hanya mengutamakan pujian dan penyembahan saja hingga mengabaikan pengajaran Firman Tuhan. Sudah saatnya gereja Tuhan harus bangkit serta sadar bahwa pengajaran Firman Tuhan harus menjadi kebutuhan yang utama. Karena gereja Tuhan tidak akan dapat disucikan apalagi disempurnakan hanya dengan pujian dan penyembahan saja, tetapi hanya oleh kuasa Firman Tuhan kesucian bahkan kesempurnaan dapat tercapai (Yohanes 17:17).
Ini bukan berarti pujian dan penyembahan menjadi tidak perlu, bahkan ditiadakan. Tetapi pujian dan penyembahan yang benar dan dikehendaki Tuhan adalah yang terjadi karena luapan dari hati yang penuh Firman Tuhan. Tuhan sendiri menghendaki pujian dan penyembahan itu merupakan korban yang kudus, dan kekudusan hanya dapat tercapai oleh kuasa pengajaran Firman Tuhan.
Akan datang masanya, bila gereja Tuhan hanya mengutamakan pujian dan penyembahan dan tidak mengutamakan pengajaran Firman Tuhan, nubuatan Amos akan digenapi; yaitu: "Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan ...", dan "... Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN" (Amos 8:10, 11).
Pengajaran Mempelai Alkitabiah juga akan memperbarui tiap pelayanan yang dikerjakan untuk Tuhan. Pelayanan itu bukan dilaksanakan begitu saja, tetapi harus mempunyai tujuan, yaitu untuk terbentuknya kesatuan tubuh Kristus yang adalah mempelai perempuan Kristus.
Pengajaran Mempelai Alkitabiah adalah Firman Tuhan yang akan mengerjakan suatu pembaruan dalam kehidupan secara pribadi, dalam nikah, maupun dalam gereja-Nya. Pengajaran Mempelai Alkitabiah tidak berdasarkan pada satu organisasi gereja tertentu, karena gereja Tuhan yang disebut tubuh Kristus merupakan kesatuan dari banyak anggota. Anggota tubuh Kristus itu sendiri adalah setiap pribadi yang sudah mengalami kelahiran baru (1 Korintus 12:12-27) dan yang secara terus-menerus diperbarui oleh kuasa pengajaran Firman Tuhan ("... dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya" - Kolose 3:9-10). Pembaruan demi pembaruan ini tidak berjalan begitu saja, tetapi mempunyai satu tujuan, yaitu untuk mencapai kesempurnaan sebagai sidang mempelai perempuan Kristus.
Gereja Tuhan harus mengetahui rencana Tuhan yang agung ini. Karena tiap pribadi yang tidak masuk dalam kesatuan tubuh Kristus (tidak masuk dalam pembentukan sidang mempelai perempuan Kristus), akan mengalami aniaya besar yaitu masa antikris selama tiga setengah tahun. Sedangkan mempelai perempuan Kristus akan terhindar dari masa aniaya besar ini, hingga akhirnya masuk dalam kota Mempelai, yaitu Yerusalem baru.
Jelaslah sekarang, bahwa dengan Pengajaran Mempelai Alkitabiah di akhir zaman ini akan mencelikkan mata rohani tiap pribadi yang mau menerimanya, untuk mengenal pribadi Yesus sebagai Mempelai Pria Sorgawi (Efesus 1:17) serta mengerti maksud dan rencana Tuhan yang mulia bagi gereja-Nya, yaitu oleh kuasa Firman-Nya akan menyempurnakan gereja Tuhan menjadi sidang mempelai perempuan-Nya.
Bila Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorgawi, datang pada saat ini, sudahkah kita SIAP sedia? Layakkah untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba?
Mari! Sambutlah undangan Mempelai Pria! Terimalah Pengajaran Mempelai Alkitabiah yang akan menguduskan dan menyempurnakan kehidupan kita! Amin.