Marilah Datang Kepada-Ku
Des 29 at 8:25
Views: 1932
Marilah kita sejenak merenungkan hari-hari yang telah kita lewati.
Mungkin banyak kesulitan dan penderitaan yang telah kita alami, namun
harus kita akui bahwa demikian banyak juga pertolongan dan keajaiban
yang telah Tuhan kerjakan. Tuhan adalah Penolong itu telah terbukti. Dia
tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Pada saat kita merasa
lemah, letih dan lesu serta menanggung beban berat, Dia berkata:
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu.”
Allah Sumber Damai Sejahtera
Des 29 at 8:20
Views: 8130
Disadari atau tidak, sebenarnya hidup manusia di dunia ini
penuh kegelisahan karena beban hidup yang berat. Dikatakan dalam Ayub 14:1, "Manusia
yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.” Bahkan jika
kita baca dalam Mazmur 55:5 dikatakan: "Hatiku gelisah, kengerian maut telah
menimpa aku.” Namun kita patut bersyukur
karena Yesus begitu mengasihi kita. Dia menawarkan ketenangan dan kelegaan,
asal saja kita mau datang kepada Dia. Matius 11:28-29 mengatakan: Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah
lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Tuhan Memberikan Kekuatan yang Baru
Des 29 at 8:16
Views: 3444
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun
ringan. Matius 11:28-30. Tuhan menyediakan kelegaan dan ketenangan
kepada setiap kita yang menanggung beban berat dan merasa letih dan
lesu. Datang dan serahkan segala beban hidup kita kepada Yesus, Dia
pribadi yang lemah lembut dan rendah hati.
Dalam Tubuh Kristus Tidak Boleh Ada Perpecahan
Des 29 at 8:08
Views: 4556
Merupakan nasihat dari Rasul Paulus agar kita seia sekata, bersatu dan
sehati sepikir supaya tidak terjadi perpecahan. Tentang hal ini
dituliskan dalam 1 Korintus 1:10, "Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia
sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya
supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” Kita harus sangat
berwaspada terhadap roh pemecah belah ini, karena ini merupakan usaha
iblis memecah belah baik sidang jemaat bahkan sampai dalam nikah dan
keluarga. Yudas 1:18-19 menulis, "Sebab mereka telah mengatakan kepada
kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan
hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka." Mereka adalah pemecah belah
yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup
tanpa Roh Kudus.”
Mengenal Yesus dengan Benar
Des 03 at 8:19
Views: 2156
"Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah
kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah
kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami
tuliskan kepada kamu.” 1 Yohanes 1:1
Tanah Hati yang Baik
Des 03 at 8:11
Views: 3727
Berbahagialah kita yang kesukaannya adalah Firman Tuhan, bahkan
merenungkannya di siang dan malam. Bagaikan tanaman yang di tepi air
yang selalu menghasilkan buah, apa saja yang kita perbuat pasti
berhasil. Untuk itu hati kita harus bagaikan tanah yang baik sehingga
benih Firman yang ditaburkan dapat bertumbuh dengan baik dan
menghasilkan buah. Matius 13:16-23 menyebutkan: "Tetapi berbahagialah
matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa
yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang
kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. Karena itu, dengarlah arti
perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman
tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan
merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang
ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang
berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera
menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar
saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah
orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya
kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan
di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti,
dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam
puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Berbahagialah Kita
Des 03 at 8:02
Views: 1534
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam
kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam
di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang
tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Bukan demikian
orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang
fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa
dalam perkumpulan orang benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. Mazmur 1:1-6.
Hidup dalam Kebenaran
Des 03 at 7:59
Views: 3468
Berbahagialah kita jika kita dapat melihat dan mendengar Firman Tuhan
bahkan dapat mengertinya. Karena banyak orang yang ingin melihat dan
mendengar apa yang kita lihat dan dengar tetapi tidak dapat. Ataupun
mereka melihat dan mendengar Firman Tuhan tetapi tetap tidak dapat
mengerti. Matius 13:11-16 menulis: Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia
untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia
berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada
padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata
dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak
melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak
mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu
akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat
dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal,
dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya
jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan
mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan
mereka. Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena
mendengar.