Khotbah (Teks)

     
  Hidup Sebagai Anak-anak Terang Hidup Sebagai Anak-anak Terang
Jul 23 at 8:09   Views: 3295
Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Mempelai Pria? Baiklah kita mempersiapkan diri seperti lima dara yang bijaksana, yang membawa pelita menyala dengan cadangan minyaknya. Untuk itu kita harus "membeli minyak”, yaitu kebenaran Firman, sehingga pada saat Mempelai Pria datang, pelita kita tetap menyala. Kita harus membayar harganya untuk mendapatkan Firman. Jangan sampai kita menyesal, sebagaimana dikisahkan dalam Matius 25:10-13, kepada gadis yang bodoh, yang tidak siap sedia, pada saat mereka hendak masuk ke perjamuan kawin, mereka ditolak sebab Tuhan tidak mengenal mereka; "Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Post a comment
  Pelita Harus Tetap Menyala Pelita Harus Tetap Menyala
Jul 23 at 8:06   Views: 4632
Ada sebuah perumpamaan dalam Matius 25:1-13, di mana ada sepuluh gadis yang membawa pelita menantikan kedatangan mempelai pria. Lima di antaranya bijaksana dan lima gadis lagi bodoh. Disebut bijaksana karena selain pelitanya menyala mereka juga membawa cadangan minyak dalam buli-buli mereka, sedangkan yang bodoh adalah karena mereka merasa cukup dengan pelita menyala dan tidak membawa cadangan minyak.
Post a comment
  Mendengar dan Melakukan Firman Mendengar dan Melakukan Firman
Jul 16 at 9:14   Views: 1589
Keadaan dunia sekarang sudah semakin gelap, di mana manusia semakin jahat dan hidup rusak. Kejahatan demikian bertambah-tambah, kekerasan, pembunuhan bahkan hingga nikah pun rusak. Digambarkan dalam Mazmur 104:20-21 adalah bagaikan binatang buas yang mencari mangsanya – "Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka hari pun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan. Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah.” Malah dalam Pengkhotbah 3:18-20 kehidupan manusia demikian sia-sia dan dapat disamakan dengan binatang; "… Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia …”
Post a comment
  Roh Kudus Dicurahkan Roh Kudus Dicurahkan
Jul 16 at 9:03   Views: 3158
Pada saat terjadinya pencurahan Roh Kudus pada hari raya Pentakosta, terjadi suatu kegerakan yang besar bahkan disertai dengan suara yang keras sebagaimana dalam Kisah Para Rasul 2:1-5, 12-16. Orang-orang yang mendengarnya menyindir bahwa mereka sedang mabuk oleh anggur. Namun Petrus dalam khotbahnya dengan suara nyaring berkata: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël …”. Memang mereka tidaklah mabuk anggur, karena 1 Tesalonika 5:7 menulis "Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.”
Post a comment