Menyatu dalam Kematian dan Kebangkitan Yesus
Des 02 at 9:24
Views: 1404
Masuk
dalam bahtera Nuh juga memberikan pengertian kepada kita menjadi satu dengan
Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitan. Dan kita akan menerima kemuliaan
karena kita sudah mengalami hidup yang baru di dalam Yesus. Karena tidak ada
kemuliaan dalam hidup yang lama, hidup di dalam dosa. Dapat kita baca dalam Roma
6:4-5, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam
hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kebangkitan-Nya.”
Mengerjakan Keselamatan
Des 02 at 9:21
Views: 1091
Kunci
keselamatan Nuh dan keluarganya dari musibah air bah adalah dia mau menurut
perintah Allah dan melakukannya dengan tepat. Surat 2 Petrus 2:5 mengatakan, "dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia
purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh
orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;”
Keselamatan merupakan rencana Allah bagi kita, dan keselamatan dari Tuhan itu
"pasti”. Kita diselamatkan oleh darah Yesus.
Bergaul dengan Allah
Des 02 at 9:14
Views: 1258
Kita harus berwaspada terhadap keinginan daging, karena
pengaruhnya demikian kuat sehingga dapat menggugurkan anak-anak Allah. Keinginan
daging demikian luas sekali, di antaranya percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir dan masih banyak lagi sebagaimana disebutkan dalam
Galatia 5:17-21, "Sebab keinginan
daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan
keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali
tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi
dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti
yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian,
ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Kasih Karunia Tuhan
Des 02 at 7:54
Views: 1260
"Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata
TUHAN. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di
antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. Nuh
memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. Kejadian 6:8-10