Yohanes 15:15-16,
“Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapaku.
Bukan kamu yang memilih aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Tuhan memilih kita bukan saja menjadikan kita sebagai hamba, tetapi meningkat menjadi sahabat dan Dia menetapkan kita supaya pergi dan menghasilkan buah yang tetap, supaya apa yang kita minta kepada Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, diberikan kepada kita.
Namun tidak semua doa orang Kristen dijawab Tuhan. Mengapa demikian? Yesaya 59:1-3 menjawab, penyebabnya adalah adanya pemisah antara dia dengan Tuhan, yaitu segala kejahatan dan dosanya kepada Tuhan. Padahal tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar setiap doa. Bahkan jika Tuhan sudah tidak berkenan, Yeremia 14:10-12 menuliskan, Tuhan melarang hamba-Nya mendoakan mereka sebab Ia pasti tidak akan mendengarkan, sekalipun mereka berpuasa dan mempersembahkan korban-korban kepada Tuhan. Sebaliknya, Ia akan menghabiskan mereka dengan perang, kelaparan, dan penyakit sampar, yang berarti tidak ada damai, selalu ada permasalahan ekonomi dan sakit-penyakit. Jika posisi kita sebagai kepunyaan Tuhan yang terpilih, Tuhan pasti menjawab setiap doa kita.
Risiko sebagai kepunyaan Tuhan adalah dibenci oleh dunia, yang telah lebih dulu membenci Tuhan Yesus, seperti terdapat dalam Yohanes 15:18-19. Hal ini disebabkan, Tuhan telah memilih kita dari dunia sehingga kita bukan lagi milik dunia. Jika kita menjadi milik dunia, dunia ini hanya dapat kita nikmati selama kita masih hidup (Menurut Mazmur, umur manusia di dunia sekitar 70-80 tahun saja) namun pada akhirnya membawa kita masuk neraka. Lagipula Yakobus 3:13-16 mengatakan, bahwa yang datang dari dunia itu penuh dengan iri hati dan mementingkan diri sendiri, yang menimbulkan kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Tetapi kita tidak usah takut dibenci oleh dunia, sebab Tuhan Yesus sudah berdoa kepada Bapa di dalam Yohanes 17:13-15 agar Ia melindungi kita dari pada yang jahat. Yesus tidak meminta supaya kita diambil dari dunia, yang berarti kita meninggalkan dunia ini, tetapi supaya Tuhan membela kita. 1 Yohanes 5:18-19 mengatakan, walaupun seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (iblis/setan), itu tidak akan dapat menjamah kita karena Tuhan melindungi kita yang berasal dari Allah.
Orang yang berasal dari Allah, pada 1 Yohanes 3:9 dikatakan sebagai orang yang lahir dari Allah, yang menurut 1 Petrus 1:23-25, lahir dari benih Ilahi, yaitu Firman yang diberikan kepada kita. Kita yang terlahir ke dalam dunia diibaratkan seperti rumput dan kemuliaannya seperti bunga rumput, yang mudah layu dan gugur. Pengkotbah 5:14-18 mengatakan, manusia lahir dan mati tidak membawa apa-apa; namun jika ia memiliki kekayaan selama hidupnya yang pendek di dalam dunia dan menikmatinya, itu adalah karunia Allah. Tetapi Tuhan mau memberikan benih Firman Allah yang hidup dan yang kekal supaya melahirkan kita kembali, sehingga kita akan mengalami hidup baru yang terus-menerus diubahkan Tuhan. Jadi, walaupun dunia membenci kita, Tuhan pasti melindungi kepunyaan-Nya dan si jahat tidak dapat menjamah kita. Amin. zha