Di Gunung Sion dan di Yerusalem Akan Ada Keselamatan
Uncategorized
Firman Tuhan harus tertulis di dalam hati bahkan keluar lewat mulut kita. Seperti dalam Yesaya 44:5, jika Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah kepunyaan Tuhan, maka itu juga harus tertulis di dalam hati sehingga ada pengakuan yang keluar lewat mulut kita: “Aku kepunyaan Tuhan sendiri.”
Seringkali Firman Tuhan tidak dapat tertulis dalam hati karena kekerasan hati kita. Yeremia 17:9 menuliskan, hati yang keras lama-lama akan membatu. Contoh kekerasan hati: sudah sekian lama mendengar Firman Tuhan tetapi tidak ada kerinduan untuk melayani Tuhan atau bahkan melawan Firman Tuhan. Pada ayat 10 dikatakan, bahwa Tuhanlah yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan perbuatannya. Karena itu seperti ditulis dalam Yeremia 17:1, Tuhan menuliskan DOSA pada hati yang keras; ditulis dengan pena besi yang matanya dari intan. Akibatnya, pada ayat 3-4 mengatakan, Tuhan akan mencabut berkat, yaitu:
1. Harta dirampas artinya tidak ada pemeliharaan Tuhan, karena kita dapat memiliki harta adalah bukti pemeliharaan Tuhan.
2. Tuhan membuat kita menjadi budak musuh, artinya Tuhan mencabut pembelaan-Nya atas kita.
Oleh sebab itu, supaya dosa tidak tertulis dalam hati, hati harus dipenuhi dengan Firman Tuhan.
2 Timotius 2:19 menuliskan, “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan”. Kata “menyebut nama Tuhan” dipertegas dalam Roma 10:13 dan Kisah 4:12, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, sebab keselamatan hanya ada di dalam nama Tuhan Yesus dan tidak ada nama lain yang dapat menyelamatkan kita. Menurut Roma 10:9-10, “menyebut” atau “berseru” pada nama Tuhan dimulai dari hati percaya bahwa Yesus adalah Tuhan sehingga kita dibenarkan dan mulut mengaku sehingga kita diselamatkan. Jadi keselamatan bukan hanya berarti mempunyai uang yang banyak atau tidak mengalami pencobaan/kesulitan. Saat kita dapat bersyukur kepada Tuhan atas segala yang kita alami, baik senang maupun susah, adanya kedamaian dan kemenangan saat mengalami pencobaan, itu juga merupakan keselamatan. Namun orang yang menyebut nama Tuhan juga harus meninggalkan kejahatan atau dengan kata lain mau bertobat. Kembali dari jalan yang sesat, pada jalan yang benar.
Yoel 2:32 memberikan pengertian lebih dalam, bahwa barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan. Ditulis pada pasal 3:17, Sion adalah gunung yang kudus/suci dan Yerusalem adalah kota yang kudus. Kudus artinya tidak ada dosa. Sehingga jika kita berseru kepada Tuhan tetapi tidak mau bertobat atau tidak mau meninggalkan kejahatan, maka kita juga tidak akan mendapatkan keselamatan. Yesaya juga menulis dalam pasal 35:8-10, orang-orang luar, yaitu orang najis atau berdosa, tidak akan melintasi Yerusalem; tidak akan melintasi Jalan Kudus, demikian juga singa atau binatang buas. Yang akan berjalan di sana adalah orang-orang yang diselamatkan, orang-orang yang bebas/merdeka dari dosa. Mereka akan masuk dengan sorak-sorai, penuh kegirangan dan sukacita.
Singa atau binatang buas, menurut 1 Korintus 15:32 adalah orang-orang yang tidak bertobat dari kejahatan mereka, seperti yang dialami Rasul Paulus di Efesus. Ini adalah suatu koreksi bagi kita. Tuhan menghendaki kita menjadi domba, bukan binatang buas. Titus 1:10-13 mengartikan binatang buas sebagai orang yang tidak tertib hidupnya, dengan omongan sia-sia yang menyesatkan pikiran, mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapatkan untung yang memalukan. Oleh sebab itu 2 Timotius 2:14-17 menasihatkan, supaya kita menghindari omongan yang kosong dan tak suci, yang hanya menambah kefasikan. Omongan-omongan seperti itu menjalar seperti penyakit kanker. Secara medis, penyakit kanker harus dioperasi sekalipun prosesnya menyakitkan. Tetapi supaya kita selamat, kita harus mau dioperasi, yaitu dikoreksi Firman Tuhan untuk bertobat. Dengan demikian kita dapat menjadi milik Tuhan dan dapat melintasi Sion dan Yerusalem. Haleluya!