PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Jun
10

Tubuhmu adalah bait Roh Kudus

Tubuhmu adalah bait Roh Kudus
Uncategorized

Bacaan: Kisah Para Rasul 2:3-4

Pencobaan dalam kehidupan adalah biasa dan diperlukan untuk meningkatkan kualitas iman. Namun ketiadaan anugerah Allah merupakan penyebab utama kegagalan umat beriman. Anugerah Allah itu adalah Roh Kudus yang ada di dalam hidup kita. Mengapa umat Allah gagal merengkuhnya meskipun telah sekian lama menjadi kristen? Banyak penyebab, salah satunya adalah karena ia tidak mau merendahkan diri di hadapan-Nya. Allah hanya memberikan anugerah-Nya bagi mereka yang rendah hati. Bila kita bisa berlaku demikian, maka merupakan suatu kebanggaan apabila kita diberi Roh Kudus yang hinggap pada tiap-tiap pribadi, baik tua, muda, maupun anak-anak untuk dapat berkarunia lidah seperti yang tertulis dalam Kisah 2:3-4.

Oleh karena itu setiap orang Kristen perlu berintrospeksi diri dan melihat apakah kita masih setia kepada Tuhan ataukah sudah menyimpang dari hukum-Nya. 1 Korintus 3:16-17 dan pasal 6:19-20 mengatakan, bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, tempat Roh Allah berdiam. Selain itu kita telah dibeli oleh Allah dan harganya telah lunas dibayar. Sepatutnyalah kita persembahkan tubuh kita kepada-Nya sebagai persembahan yang kudus.

Untuk mendapatkan baptisan Roh Kudus, terlebih dahulu kita harus melalui baptisan air sebagai tanda pertobatan, yang dilayani oleh hamba Tuhan atau gembala sidang. Adalah sia-sia apabila kita melakukan baptisan air tanpa adanya buah pertobatan, seperti orang-orang Farisi dan Saduki (Matius 3:11, 6-7). Setelah dibaptiskan dengan air, barulah Tuhan Yesus membaptis kita dengan Roh Kudus dan dengan api, sehingga setiap pribadi yang dipenuhi dan dikuasai-Nya ada semangat yang berkobar-kobar.

Kemudian kita harus menjaga kondisi kehidupan rohani kita agar jangan sampai memadamkan Roh Kudus (1 Tesalonika 5:19), yang seringkali dilakukan oleh diri kita sendiri. Roh Kudus yang telah padam membuat tubuh kita tidak lagi menjadi rumah atau bait Roh Kudus. Dengan kata lain, tubuh kita kosong dari Roh Kudus (Matius 12:43-45). Padahal darah Yesus telah membebaskan kita dari kuasa roh jahat. Karenanya tubuh kita harus dikuasai oleh Roh Kudus agar roh jahat tidak kembali lagi pada tubuh kita. Jika masih tetap kosong dari Roh Kudus, maka roh jahat akan kembali dengan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat, sehingga keadaan kita akan menjadi lebih buruk dari yang semula.

Selain itu, janganlah mendukakan Roh Kudus yang telah memeteraikan kita, dengan memberi kesempatan kepada iblis melalui celah-celah yang ada, seperti yang terdapat di dalam Efesus 4:30,27-29. Tanda-tanda bahwa kita telah mendukacitakan Roh, yaitu: kita dapat merasa berduka atau sedih tanpa sebab. Apabila kita tidak mengoreksi diri dan tetap mengeraskan hati, lama-kelamaan akan memadamkan api Roh Kudus yang ada di dalam tubuh kita.

Sebenarnya api Roh Kudus adalah nyala api Tuhan, yaitu api dari kasih mempelai (Kidung Agung 8:6), sebab Dia adalah Mempelai Pria Sorga dan kita adalah mempelai perempuan-Nya. Ikatan kasih kita kepada Tuhan akan menjadi sah apabila ada meterai dari api Roh Kudus, yang ada pada hati (yaitu semangat yang tidak padam) dan lengan atau tangan kita (semangat untuk bekerja atau melayani Tuhan). Maka seperti yang dikatakan Efesus 1:13-14, kita yang telah mendengar Firman kebenaran dan percaya kepada-Nya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, sebagai jaminan bahwa kita telah ditebus menjadi milik Allah.

Hendaknya api Roh Kudus senantiasa menyala di dalam tubuh kita sehingga kita tetap semangat melayani Tuhan, sehingga tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus, Mempelai Pria Sorga. dy



Post a comment