PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Jul
6

Allah turut bekerja

Allah turut bekerja
Uncategorized

Bacaan: Roma 8:26-28

Demikian besar kasih Allah kepada kita, sehingga Dia memberikan Roh Kudus-Nya yaitu Roh Kebenaran, yang bersaksi tentang Yesus supaya kita dapat mengenal dan datang kepada-Nya untuk beroleh hidup kekal (Yohanes 5:39-40). Kesaksian Yesus adalah Firman Tuhan, sehingga kita yang telah mendapat berkat Firman-Nya juga harus bersaksi (Yohanes 15:26-27). Menurut Markus 16:19-20, saat kita menjadi saksi Kristus dengan memberitakan Firman-Nya, maka ada kekuatan yang luar biasa, karena Allah turut bekerja melalui Roh Kudus dan meneguhkan Firman itu dengan tanda-tanda ajaib yang menyertainya.

Untuk memberi kesempatan Tuhan berkarya, kita harus siap menjadi alat-Nya dan siap menjadi domba sembelihan.

Menjadi alat Tuhan haruslah dengan segala kerendahan hati, bukan dengan kekuatan sendiri yang melahirkan kepalsuan. Kepalsuan berasal dari roh sesat, lawan dari Roh Kebenaran. Oleh karena itu kita harus menjaga kemurnian Roh dan jangan sampai kosong dari Roh Kudus, dengan cara selalu dekat kepada Allah. Roh Kudus yang diberikan Bapa akan selalu menjadi penolong, penghibur, dan pembela, saat kita berada dalam kelemahan. Ia mengangkat doa kita kepada Bapa dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan, sehingga Allah yang menyelidiki hati nurani mengetahui maksud Roh itu dan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya (Roma 8:26-28).

Kasih kepada Kristus adalah kasih mempelai yang tidak dapat dipisahkan oleh apapun juga, baik penindasan, kesesakan, atau penganiayaan, kelaparan dan bahaya pedang (Roma 8:35), tetapi kuat dan gigih, dan nyalanya seperti nyala api Tuhan yang tidak dapat dipadamkan oleh air yang banyak sekalipun (Kidung Agung 8:6-7). Walaupun dihadapkan pada permasalahan yang datang silih berganti kita tidak menjadi undur, dan  harta yang banyak pun tidak dapat membuat kita berpaling dari kasih-Nya.

Menjadi domba sembelihan, bagaikan berada dalam bahaya maut setiap hari, tetapi janganlah hal itu membuat kita goyah dan putus asa, sebab Allah akan menyatakan kebaikan-Nya sehingga menjadikan kita sebagai orang-orang yang lebih dari pemenang (Roma 8:36-37). Oleh sebab itu dalam segala perkara, baik dalam ibadah maupun pelayanan, biarkan Allah berjalan di depan dan kita mengikut di belakang-Nya, supaya melalui Roh-Nya Ia turut bekerja dan memberikan kemenangan. Haleluya!!! pi



Post a comment