Tuhanlah Penolongku
Uncategorized
Kepada kepunyaan-Nya Tuhan mengatakan dalam Yesaya 43:1, “Janganlah takut”, karena selama masih berada di dunia ini banyak hal yang membuat kita takut sehingga tidak ada damai dan sukacita. Tetapi kalau kita sudah mantap sebagai kepunyaan-Nya sendiri maka kita dapat dengan yakin berkata, “Aku tidak akan takut sebab Tuhan adalah Penolongku,” seperti yang tertulis dalam Ibrani 13:6. Janji Tuhan bahwa Dia menolong kita adalah pasti, karena pada ayat 8 dikatakan, bahwa Tuhan Yesus tidak pernah berubah, sehingga hari-hari kita penuh harapan. Oleh sebab itu janganlah kita berubah, tetapi tetaplah menjadi kepunyaan Tuhan, supaya pertolongan-Nya tetap dapat kita rasakan setiap hari.
Dalam Mazmur 30:11, 3-4, Daud mengatakan, ”Tuhan, jadilah penolongku!” Ini berarti bahwa pertolongan kita hanyalah dari Dia, bukan dari manusia. Dalam keadaan sakit ataupun tak berdaya menghadapi masalah, kita diberi hak untuk berseru kepada-Nya sehingga Tuhan menyembuhkan dan menyelamatkan kita. Bahkan yang sakit sampai nyaris mati pun Tuhan sanggup menyembuhkan dan meluputkan dari liang kubur. Bukan hanya sakit tubuh tetapi juga sakit rohani, yaitu kehidupan yang berdosa, dapat disembuhkan melalui pengampunan oleh korban-Nya di kayu salib. Kita juga dapat membacanya dalam Mazmur 107:17-19.
Mazmur 107:20-22 menyatakan bahwa sepatutnya kita bersyukur dengan membawakan persembahan korban syukur dan menceritakan pertolongan-Nya yang ajaib. Kemudian dalam pasal 77:12-16 ditegaskan supaya kita tidak melupakan segala perbuatan-Nya yang ajaib dan besar, karena Ia sanggup mengadakannya lagi bagi kita dan tidak ada yang mustahil bagi Dia. Pada pasal 30:5-7 disebutkan, selayaknya kita menaikkan pujian karena pertolongan-Nya dan karena kasih karunia-Nya; hanya sesaat Ia murka tetapi seumur hidup Ia murah hati. Oleh sebab itu sesuai dengan 1 Korintus 15:57-58, bukti bahwa kita tetap berdiri teguh dan tidak goyah dalam pengikutan kita kepada Kristus, adalah dengan semakin setia beribadah dan giat selalu dalam pekerjaan Tuhan. Ia telah memberi kemenangan dan segala jerih payah kita di dalam Tuhan tidak sia-sia. (Pi)