PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Sep
14

Kristus adalah Kepala, Penolong Kita

Kristus adalah Kepala, Penolong Kita
Uncategorized

Ayat Pokok: Efesus 5:22-23

 

Kristus sebagai Kepala jemaat bagaikan seorang suami terhadap istrinya, yaitu bertanggung jawab untuk menyelamatkan atau menolong tubuh-Nya, sidang mempelai perempuan-Nya.

 

Dalam Kidung Agung 6:8-9 terdapat beberapa status dari gereja Tuhan. Status sebagai permaisuri adalah gereja atau jemaat yang mengetahui benar-benar tentang pengajaran mempelai. Selir adalah jemaat mengetahui tentang mempelai tetapi secara tidak sah. Sedangkan dara-dara adalah gereja yang mencalonkan diri menjadi mempelai Tuhan dengan menguduskan diri atau hidup dalam kesucian. Status sebagai istri Tuhan ialah yang disebut “satu-satunya merpatiku” dan memiliki tanda kelahiran, dengan dikatakan, “... satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya ...” Dan Tuhan adalah contoh sempurna sebagai Suami karena hanya ada satu-satunya istri, tidak ada istri-Nya yang lain.

 

Sebagai Kepala, Kristus menyelamatkan tubuh atau jemaat, yang dibuktikan dengan membela dan memelihara (Efesus 5:29). Hal ini senada dengan Ibrani 13:5 yang menuliskan, bahwa sekali-kali Dia tidak akan membiarkan (= mau memelihara) dan tidak akan meninggalkan (= mau membela). Pertolongan-Nya adalah pasti sehingga tak perlu diragukan lagi.

 

1 Samuel 7:8-14 mengisahkan tentang kaum Israel yang meminta kepada Samuel supaya jangan berhenti berseru bagi mereka kepada Tuhan, supaya Ia menyelamatkan mereka dari tangan orang Filistin. Kemudian Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu dan mempersembahkan seluruhnya kepada Tuhan sebagai korban bakaran, lalu berseru kepada-Nya. Maka Tuhan menjawab doa Samuel dan menolong Israel dengan suara-Nya yang mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin (ayat 10).

 

Kita diingatkan pada korban Tuhan Yesus sebagai Anak Domba yang menjadi rahasia kemenangan kita. Penyembelihan anak domba merupakan tanda bahwa Allah tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkannya bagi kita semua. Ini adalah bukti bahwa Dia berpihak kepada kita dan menjadi Pembela (Roma 8:31-34). Saat kita merasa lemah tak berdaya, Roh Kudus-Nya akan membantu mengangkat doa kita kepada Tuhan dan Dia akan menjawab serta turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (ayat 26-28). Tuhan tidak meninggalkan kita dibuktikan dengan Roh itu berdoa untuk orang-orang kudus. Tuhan tidak membiarkan kita dinyatakan dengan Dia turut bekerja dalam segala sesuatu. Maka tentang semuanya itu kita dapat berkata, “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (ayat 31-32).

 

Anak Domba yang diberikan kepada gereja adalah bukti kemenangan yang melebihi orang-orang yang menang (Roma 8:37), dengan Dia sendiri yang datang menolong kita. Atas pertolongan Tuhan sebagai Kepala maka kita sambut dengan sorak kemenangan mempelai: “Haleluya!” (Wahyu 19:6-7). Hendaknya segala kemenangan dan kemuliaan kita kembalikan kepada Tuhan, karena sampai sekarang Tuhan menolong kita (= Eben-haezer).

zha



Post a comment