Ayat Pokok: Yesaya 49:14-15
Kemampuan dan kekuatan manusia sangatlah terbatas sehingga kita pasti memerlukan pertolongan Tuhan. Dia akan menjadi penolong kita sampai selama-lamanya bila kita memiliki tanda kelahiran baru sebagai anak-anak Allah.
Tuhan tidak melupakan kita sehingga Ia pasti tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita, seperti seorang ibu yang tidak mungkin dapat melupakan bayinya. Oleh sebab itu kita harus menempatkan diri sebagai anak di hadapan Tuhan. Jika sejak masa muda kita selalu ingat kepada Tuhan yang telah menciptakan kita (Pengkotbah 11:9-10; 12:1) maka Tuhan pun tidak akan pernah melupakan kita.
Tuhan tidak akan melupakan Sion, yang adalah bayangan dari mempelai Tuhan dengan kotanya, Yerusalem baru. Tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya" (Mazmur 87:5). Ini memberi pengertian tentang gereja atau mempelai Tuhan yang telah dilahirkan kembali oleh benih Firman, seorang demi seorang. Orang yang telah mengalami kelahiran baru tidak akan merasa ditinggalkan dan dilupakan Tuhan. Sebaliknya, jika tidak ada kelahiran baru, sekalipun ia berada di Sion akan merasa ditinggalkan dan dibiarkan Tuhan.
Tanda kelahiran pasti disertai dengan pencatatan dan penghitungan, sehingga dikatakan, "Ini dilahirkan di sana" (Mazmur 87:6). Tuhan pun menghitung orang-orang yang ada tanda kelahiran baru dan mencatatnya satu per satu. Maka dalam Ibrani 12:22-23 terdapat suatu kumpulan yang meriah di Sion dan Yerusalem sebagai kota Allah yang hidup, yang terdiri dari anak-anak sulung yang namanya terdaftar di sorga. Sesuatu yang telah dicatat membuat tidak dapat dilupakan. Jika nama telah terdaftar di Sion, hendaknya kita ikuti segala kegiatan yang ada di Yerusalem baru, seperti menyanyi dan menari beramai-ramai (Mazmur 87:7), yang berarti ikut dalam gerak Firman Mempelai dalam satu Roh dan satu pengajaran.
Selain Tuhan telah menciptakan atau melahirkan kita dan mendaftar masing-masing nama kita, Dia pun telah melukiskan kita pada telapak tangan-Nya (Yesaya 49:14-16). Hal ini berarti kita berada dalam kekuasaan tangan Tuhan bila mau mendengar dan memerhatikan Firman pengajaran-Nya (pasal 51:4-5).
Tetapi bila seseorang tidak mengalami tanda kelahiran baru, digambarkan pada Yesaya 51:6 bahwa langit lenyap seperti asap, bumi memburuk seperti pakaian yang sudah usang, dan penduduknya akan mati seperti nyamuk. Dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan, manusia hanyalah seperti nyamuk.
Kita yang mendengar pengajaran dan menyimpannya dalam hati tidak akan takut dan terkejut jika dinista oleh mereka karena keselamatan yang dari Tuhan adalah tetap untuk selamanya dan kelepasan Dia berikan akan lanjut dari keturunan kepada keturunan (Yesaya 51:7-8). Tuhan memberi keselamatan berarti tidak meninggalkan, Tuhan memberi kelepasan berarti tidak akan membiarkan. Jadi, kita benar-benar berada dalam kekuasaan tangan Tuhan. mg