Ayat Pokok:
Yohanes 14:23
Untuk melihat keajaiban pertolongan Tuhan,
kita harus benar-benar menempatkan Yesus sebagai Kepala dalam kehidupan kita.
Pada perkawinan di Kana, Yesus diundang dan hadir, sehingga dapat menolong saat
mereka kehabisan air anggur.
Kita pun dapat mengundang Yesus sebagai
Kepala, dengan cara mengasihi dan menuruti Firman-Nya, sehingga Bapa dan Dia
akan datang dan diam bersama dengan kita. Puncaknya adalah di Yerusalem baru
(Wahyu 21:3), di mana Yesus akan menyatakan diri-Nya sebagai Mempelai Pria
(Yohanes 14:21). Mengasihi Yesus dengan menuruti Firman-Nya berarti pula
menurut pada penggembalaan.
Dalam perjamuan kawin di Kana Tuhan Yesus
diundang bukan hanya sebagai tamu tetapi juga sebagai Kepala yang berarti
tinggal di dalamnya. Jika Tuhan Yesus sebagai Kepala, maka Dialah yang mengatur
segala sesuatu. Karenanya kita tidak perlu takut dan putus asa melainkan
menurut Firman-Nya tanpa persungutan.
Ketika kehabisan anggur, mereka menuruti apa yang
diperintahkan Yesus tanpa perbantahan. Secara manusia mungkin tidak masuk akal,
karena saat kehabisan anggur mereka disuruh mengisi penuh 6 tempayan tempat
pembasuhan dengan air. Enam tempayan yang diisi penuh dengan air membayangkan
kekuatan Firman Tuhan yang melimpah untuk menyucikan kita (Efesus 5:26),
bagaikan air jernih yang menahirkan kita dari segala kenajisan, menjauhkan hati
yang keras dan memberikan hati yang baru dan taat kepada-Nya (Yehezkiel
36:25-26). Angka 6 mengingatkan kita bahwa manusia diciptakan pada hari yang
keenam oleh kekuatan Firman (Mazmur 33:9). Yeremia 32:17, 26-27 menyatakan
tentang kekuatan Firman pencipta dan tidak ada sesuatupun yang mustahil bagi
Tuhan. Air menjadi anggur secara manusia adalah mustahil tetapi bagi Firman Pencipta
tidak ada yang mustahil.
Kehabisan anggur adalah kesedihan dan
tangisan. Tuhan sanggup mengubah suasana duka menjadi sukacita bila kita mau
mengisi penuh kehidupan kita dengan Firman yang membasuh. Jika tidak, janganlah
mengharapkan terjadi mujizat air berubah menjadi air anggur. Dengan menerima
Firman secara penuh, tidak setengah-setengah, maka hidup kita akan dibasuh dan
dikuduskan sehingga kesedihan berubah menjadi sukacita, keluh kesah akan
menjauh (Yesaya 35:8-10). Oleh sebab itu janganlah menangis dan berduka sebab
masih ada harapan untuk hari depan kita; tersedia ganjaran untuk segala jerih
payah kita, dan Allah akan membuat segar orang yang lelah dan yang merana
dipuaskan (Yeremia 31:16-17, 25). Orang muda, anak dara, orang tua semua akan bergembira
karena perkabungan diubah menjadi kegirangan, Tuhan menghibur dan menyukakan
sesudah kedukaan, Ia akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan dan
umat-Nya akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Nya (ayat 13-14). Yesaya 51:11
pun menyebutkan bahwa kegirangan dan sukacita abadi akan memenuhi kita.
Kuasa Firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah
yang memenuhi hidup kita akan menguduskan dan memberikan hati yang baru. Maka
meskipun kita memanjatkan doa secara sederhana namun penuh dengan Firman, akan
terjadi mujizat sehingga dukacita menjauh dan berganti dengan kegirangan.
Haleluya!!! Amin. pi