PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Apr
13

Tuhan Penolong kita

Tuhan Penolong kita
Uncategorized

Bacaan: Ibrani 2:5-6

"Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" Terkadang kita tidak mengerti mengapa Tuhan mau menjadi penolong kita. Pada Ibrani 2:16 dikatakan, bahwa Tuhan tidak mengasihani para malaikat, melainkan keturunan Abraham. Tuhan mengingat, berarti Dia tidak membiarkan kita, dan Tuhan mengindahkan, berarti Dia tidak meninggalkan kita.

Pertolongan-Nya akan menjadi nyata jika manusia mau menyadari keadaannya yang sebenarnya. Dalam Pengkotbah 3:18-20 dikatakan, bahwa manusia itu sama dengan binatang, nasibnya sama, dan tidak mempunyai kelebihan atas binatang. Karenanya tidak ada yang dapat disombongkan oleh manusia. Walaupun demikian, jika ia mengalami kelahiran baru oleh benih Firman (1 Yohanes 3:9) maka ia dikatakan telah lahir dari Allah dan disebut: anak-anak Allah (ayat 1-2). Jika tidak menjadi anak-anak Allah, tentunya menjadi anak-anak iblis dan ulahnya seperti binatang.

Karena kita telah dilahirkan kembali oleh benih Firman sehingga menjadi anak-anak Allah, hendaknya ada rasa syukur kepada Tuhan, baik dengan ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya maupun dengan korban persembahan dan perbuatan baik (Ibrani 13:15-16). Rasa syukur tidak akan dapat dilakukan oleh binatang.

Pada Yesaya 49:14 terdapat keluhan dari Sion yang berkata: "Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku." Pada pasal 40:27, hal yang sama juga dirasakan oleh Yakub atau Israel, yang berkata: "Hidupku tersembunyi (= dibiarkan) dari Tuhan dan hakku tidak diperhatikan (= ditinggalkan) Allahku." Tetapi Tuhan telah berkata, bahwa sekalipun ada seorang ibu yang melupakan anaknya, Tuhan tidak akan pernah melupakan kita (pasal 49:15).

Sion adalah gambaran dari gereja Tuhan (Yesaya 2:3). Kelemahan dari gereja Tuhan adalah ada kalanya merasa ditinggalkan dan dilupakan (dibiarkan) oleh Tuhan saat menghadapi pergumulan yang berat. Padahal Tuhan adalah Allah kekal, yang menciptakan bumi. Ia tidak akan menjadi lelah dan lesu untuk menolong kita (pasal 40:28-29). Manusia yang belum ada kelahiran baru dapat menjadi lelah dan lesu bahkan jatuh tersandung, tetapi orang yang telah mengalami kelahiran baru akan mendapatkan kekuatan baru sehingga dapat terus berjalan dan berlari (ayat 30-31).

Jika kita memiliki tanda kelahiran baru sebagai kepunyaan Tuhan, maka Dia telah melukiskan kita di telapak tangan-Nya sehingga tidak mungkin dilupakan-Nya (Yesaya 49:16). Dia pasti memberi pertolongan melalui orang-orang yang datang untuk membangun kita, sedangkan orang-orang yang merombak dan merusak kita akan meninggalkan kita (ayat 17-18). Maka keluhan yang mengatakan, bahwa Tuhan telah meninggalkan dan melupakan tidak ada lagi, melainkan kita dapat berkata: Tuhan adalah Penolongku!" mg



Post a comment