PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Jun
5

KANAAN SOLO 2007

KANAAN SOLO 2007
Uncategorized
KANAAN SOLO, 5 Juni 2007 ~ KEBAKTIAN I Dalam kehidupan kita, terkadang kita terus “sibuk” dalam pelayanan, tetapi yang sangat menyedihkan adalah sebenarnya kita tidak mengenal siapakah Dia yang kita layani. Inilah yang seringkali membuat pelayanan kita menjadi meaningless (kehilangan arti), jenuh, putus asa, dan lain–lain. Mungkin bagi kita, tahu dan percaya kepada Yesus itu sudah cukup, tidak pernah menjadikan Yesus sebagai Tuhan secara pribadi bahkan yang lebih menyedihkan, kita mempercayai jika mati pasti masuk sorga dan berhenti sampai di situ. Orang Kristen semacam ini adalah orang Kristen yang tidak pernah belajar dewasa, yang hanya mengandalkan diri sendiri. Tetapi saat ini Tuhan mau tegaskan dalam Kisah Para Rasul 2:36, seluruh gereja Tuhan harus tahu bahwa Allah telah membuat Yesus yang disalibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus. Memang tidak semudah itu kita dapat mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan jika bukan karena pertolongan Roh Kudus, semua dikarenakan kita dahulu menyembah berhala namun oleh Roh Kudus kita dapat mengaku ”Yesus adalah Tuhan” (1 Korintus 12:1–3). Di dalam Roma 10:9 juga dikatakan jika kita mau sungguh–sungguh mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan yang telah bangkit dari antara orang mati maka kita akan diselamatkan. Mengaku di sini tidak hanya sekadar mengaku tetapi juga dengan perbuatan nyata yaitu meninggalkan perbuatan lama (bertobat) dan bersaksi. Tidak semua orang berani memberitakan kebenaran Firman Tuhan secara terang–terangan, apalagi kalau ada orang–orang tertentu yang dapat menjadi tersinggung karenanya. Namun dalam Yohanes 15:26–27 dikatakan jika Roh Kebenaran itu datang (diutus Bapa), Ia akan bersaksi, oleh karena itu kita pun juga harus bersaksi. Dalam Yohanes 16:13 dan 14:16–17 dikatakan pula Roh Kebenaran itulah yang akan memimpin kita dalam kebenaran, Ia akan menyertai kita dan diam di dalam kita untuk selama–lamanya. Namun ada juga roh yang menyesatkan. Oleh sebab itu untuk menghindari roh–roh yang menyesatkan ini dalam 1 Yohanes 4:1–4 dikatakan jangan mudah percaya akan setiap roh agar kita tidak tersesat ke dalam antikristus (roh yang tidak mengakui Tuhan). Oleh sebab itu kita harus tetap tunduk dalam penggembalaan. 1 Yohanes 2:18–19 mengatakan bahwa waktu ini adalah waktu yang terakhir dan antikristus–antikristus akan bermunculan. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh–sungguh termasuk pada kita. Inilah tandanya bahwa akan banyak bermunculan nabi–nabi palsu, pengajaran–pengajaran palsu, tanda–tanda ajaib (palsu), orang akan lebih mencintai dirinya sendiri, kebenaran hilang dan yang ada hanyalah dusta, tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan atau Firman yang telah menjadi daging (2 Yohanes 1:7 ). Orang akan lebih menyukai tanda–tanda ajaib dari antikristus bahkan sudah merupakan hal yang biasa, ketika seseorang merasa hidup nyaman, semua kebutuhan tercukupi dan uang banyak, mulai melupakan Tuhan, karena daya tarik dunia dan segala yang ada di dalamnya lebih memikat dan menjanjikan (Roh Kebenaran itu hilang). Bila kita renungkan, sudahkah kita mengenal Dia yang dua ribu tahun lalu telah mati dan disalibkan bagi dosa kita? Adakah kerinduan yang besar dalam hati kita untuk mengenal-Nya lebih dalam lagi? Mengenal pikiran-Nya, perasaan-Nya, kehendak-Nya, kuasa-Nya? Bila jawaban kita ”ya”, maka pada kita harus memiliki Roh Kebenaran sebab Roh itulah akan menuntun dan menolong kita untuk mengenal Yesus sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan kepada Tuhan. KANAAN SOLO,6 Juni 2007 ~ KEBAKTIAN 2 Pada masa akhir jaman ini manusia banyak yang tertipu karena mereka kurang akrab bergaul dengan Allah, bahkan tidak mengetahui penipunya yaitu iblis. Karena orang yang tertipu biasanya akibat dari tidak mengetahui dengan baik penipunya. Sama seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 2:21–22, tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Siapa pendusta itu? dia adalah antikristus. Terkadang kita tidak mengetahui antikristus itu sebab kita tidak mengetahui karakternya dan yang lebih menyedihkan justru kita terseret ke dalam antikristus. Awalnya adalah dusta kemudian menjadi roh antikristus atau penyesat. Antikristus pada prakteknya adalah melawan pembangunan tubuh Kristus. Kita hidup dalam dunia yang dikuasai oleh iblis. Iblis adalah musuh yang sangat berbahaya. Dia dilukiskan di sini seperti singa yang mengaum–aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Untuk itu kita harus sadar dan mengenal Tuhan dengan sungguh–sungguh. Dengan banyak tanda, Tuhan membuktikan bahwa Ia hidup (Kisah Para Rasul 1:3-5), Ia juga yang membaptis dengan Roh Kudus tentunya tidak akan membiarkan kita jatuh dalam pencobaan. Oleh karena itu apabila dikaitkan dengan suasana Pentakosta dalam Kisah Para Rasul 1:12-14 agar kita tidak jatuh ke dalam antikristus, Tuhan menghendaki agar kita patuh dan taat dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Pada kisah Pentakosta ini digambarkan kepatuhan murid-murid Tuhan dengan datang ke Yerusalem dari bukit Zaitun sampai janji Tuhan digenapi yaitu turunnya Roh Kudus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Dalam Yohanes 8:1-2 dan Lukas 21:37, 22:39 dituliskan bahwa Tuhan mengajar di Yerusalem pada pagi hari dan pada malam harinya kembali ke bukit Zaitun. Di sini mau menunjukkan bahwa Yerusalem adalah tempat pengajaran. Tuhan katakan jika kita tidak ingin jatuh dalam pencobaan maka jangan tinggalkan pengajaran Firman Tuhan (Yerusalem). Dalam Yesaya 62:1-4 Sion dan Yerusalem adalah kebenaran dan kebenaran merupakan terang. Contoh orang yang benar, setia dalam ibadah dan doa adalah Daniel. Dalam kehidupannya dia tidak melakukan apa yang jahat (Daniel 6:6-8, 11 dan 5:23 ). Daniel selalu bertekun di dalam doa dan tidak pernah meninggalkan waktu-waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan di tengah banyaknya tantangan dari orang-orang di sekitarnya (Mazmur 55:1-2, 17-18 ). Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa di masa-masa yang penuh dengan pencobaan dan tipu daya iblis seperti sekarang ini, Tuhan menghendaki agar kita selalu bertekun di dalam Tuhan. Dalam menghadapi pencobaan atau penderitaan, jangan kita melihat penderitaan itu sebagai suatu hal yang berat atau luar biasa sebab dalam Yohanes 14:16-17 dikatakan bahwa Tuhan akan memberikan seorang Penolong yang lain supaya Dia menyertai kita selama-lamanya yaitu Roh Kebenaran. Pada masa akhir zaman ini kita harus semakin dewasa secara rohani, tetap kuat, berdiri teguh di dalam Tuhan, supaya kita tidak tertipu dengan tipu muslihat iblis (antikristus). KANAAN SOLO, 6 Juni 2007 ~ KEBAKTIAN 3 Penyesatan terjadi di mana-mana dan iblis terus gencar melakukannya. Iblis akan memakai cara-cara yang seolah-olah tampak rohani, membelokkan iman dan menjerat kita pada dosa dan kebinasaan. Namun Roh Tuhan yang ada di dalam hidup kita, lebih besar dari roh-roh dunia ini, sehingga kita akan dapat mengalahkan setiap upaya penyesatan iblis. Di dalam 1 Yohanes 5:1 ditegaskan kembali bila kita mengasihi dan percaya bahwa Yesus adalah Kristus lahir dari Allah sehingga kita disebut anak-anak Allah. Dunia tidak mengenal kita sebab dunia tidak mengenal Dia (1 Yohanes 3:1-2 ). Anak-anak Allah tidak akan dibiarkan-Nya sendiri namun Roh Allah akan memimpin kita. Roh yang diberikan untuk kita bukanlah roh perbudakan yang membuat kita takut tetapi Roh kebenaran yang menjadikan kita anak-anak Allah. Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:14-16). Dalam 1 Yohanes 4:6 menekankan adanya Roh kebenaran dan roh penyesatan. Tanda dari roh penyesatan adalah nabi-nabi dan guru-guru palsu yang masuk di tengah umat Allah, mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang akan membinasakan bahkan yang mengerikan mereka akan menyangkal Tuhan (2 Petrus 2:1). Yang perlu kita waspadai adalah penyesat ini justru adalah orang Kristen sendiri. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana caranya agar kita tidak tertipu? Kita harus senantiasa bergaul erat dengan Tuhan melalui Firman-Nya dan berdoa serta hidup berkenan kepada-Nya. Karena jika kita hanya setengah hati mengikut Dia, datang ke gereja agar orang tahu bahwa kita adalah orang Kristen, maka dengan mudah kita akan jatuh. Dalam Matius 24:22-24 dikatakan bahwa Tuhan mempersingkat waktu demi keselamatan orang-orang pilihan Tuhan. Namun seringkali manusialah yang suka mengulur-ulur waktu. Tanpa disadari tipu daya iblis berusaha supaya kita jauh dari Tuhan. Dalam 1 Yohanes 2:9-11 cara kerja penyesat itu adalah menghilangkan kasih persaudaraan di tengah-tengah anak-anak Allah. Oleh sebab itu seperti pada suasana Pentakosta pertama (Kisah Para Rasul 2:1, 1:14-15, 2:2-4), kita harus senantiasa berkumpul, bertekun dengan sehati dalam doa. Tetap berada di "Yerusalem" yaitu hidup dalam satu pengajaran Firman Allah dan satu roh sehingga kita dipenuhkan dengan Roh Kudus. Dengan menjaga hubungan yang erat dengan Tuhan, kita akan merasakan kehadiran dan damai sejahtera-Nya yang membangkitkan semangat, memberikan penghiburan. Bukan hal-hal lain yang akan mengisi hati dan pikiran kita tetapi Tuhan yang bertakhta di dalamnya. Tetapi biarpun kita sudah menjadi orang Kristen, namun Tuhan tidak ada di dalam hati kita, maka hati kita akan dengan mudah diisi oleh hal-hal lain dan ajaran-ajaran lain yang akan menjauhkan kita dari Tuhan.


Post a comment