PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Agu
15

Berdoa kepada Allah Bapa

Berdoa kepada Allah Bapa
Uncategorized

Ayat pokok : Yesaya 63:8-9

Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki Tuhan yang menjadi Bapa kita dan dapat berkata kepada-Nya, “Ya Tuhan, Engkau sendiri Bapa kami” (Yesaya 63:16). Maka kita pun diingatkan kepada doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yang terkenal dengan sebutan “Doa Bapa kami” (Matius 6:9-15).

Sebagai seorang Bapa, Ia mengetahui apa saja yang kita perlukan sebelum kita meminta kepada-Nya (Matius 6:8), walaupun Ia tidak terlihat oleh mata kita, bagaikan berada di tempat yang tersembunyi (ayat 6). Oleh karena itu, Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita tidak berdoa dengan tujuan supaya dilihat orang, misalnya dengan berdiri di dalam rumah-rumah ibadat dan di tikungan-tikungan jalan raya (ayat 5). Tuhan mengajarkan supaya kita berdoa dengan masuk ke dalam kamar, menutup pintu, dan berdoa kepada Bapa yang ada di tempat yang tersembunyi. Ini dapat juga berarti menutup pintu hati kita terhadap hal-hal yang mengganggu konsentrasi doa kita kepada Tuhan. Saat kita serahkan segala kesesakan kepada-Nya di dalam doa, maka Ia menjadi Juruselamat dan menolong kita (Mazmur 118:5-7).

Salah satu gambaran dari kesesakan adalah ditolak dengan hebat sampai jatuh (Mazmur 118:13). Jika Tuhan berada di pihak kita, Dia pasti menolong dan kita tidak akan takut. Oleh karena begitu banyak pertolongan Tuhan yang telah kita terima, hendaknya kita hidup untuk menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan atau bersaksi (ayat 17).

Namun yang menjadi koreksi bagi kita yaitu, saat dalam kesesakan seringkali kita melupakan Tuhan dan meminta pertolongan kepada manusia, seperti yang tertulis di dalam Yesaya 31:1-3. Tuhan mengatakan, bahwa orang-orang yang pergi meminta pertolongan ke Mesir akan celaka, karena orang-orang Mesir adalah manusia, bukan Allah. Andalan Mesir adalah kuda-kuda, yang sebenarnya merupakan makhluk yang lemah, bukan Roh yang berkuasa. Tuhan kita adalah Allah yang hidup dan memiliki Roh yang kuasa-Nya luar biasa. Di saat kita lemah dan berdoa kepada-Nya, maka Roh Allah akan menolong dan mengangkat doa kita sehingga Dia mendengar dan menerima segala doa kita, serta memberikan pertolongan.

Meminta bantuan doa kepada hamba Tuhan adalah baik, tetapi kita juga harus mau mendengar suara Tuhan melalui hamba-Nya dan menurutinya, seperti kisah yang terdapat dalam Yeremia 42:1-17. Apabila Dia memerintahkan supaya jangan pergi ke Mesir, hendaknya kita turuti. Jika kita memaksa untuk meminta pertolongan ke Mesir, maka bukan pertolongan yang akan kita dapatkan, melainkan malapetaka yang kita takuti. Jika kita menuruti perintah Tuhan supaya tinggal tetap, maka Tuhan akan membangun dan tidak meruntuhkan, akan membuat kita bertumbuh dan tidak akan mencabut kita. Tuhan pun akan menyertai dan menyelamatkan kita dari hal-hal yang kita takutkan itu.

Mesir adalah gambaran dari dunia dan manusia. Sekalipun kita harus berada dalam kesesakan dan keadaan yang terjepit, janganlah sekali-kali pergi ke Mesir untuk minta pertolongan. Dengan menuruti perintah Tuhan dan tetap tinggal di Sion (di dalam Firman pengajaran yang telah melahirkan kita), maka Tuhan menjadi penolong dan kita tidak akan takut terhadap ulah manusia (Ibrani 13:6). Menghadapi pedang, kelaparan, dan penyakit sampar yang menakutkan, Tuhan pasti menolong kita. Amin! szk

 



Post a comment