PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Agu
17

Beribadah kepada Tuhan

Beribadah kepada Tuhan
Uncategorized
Bacaan: Kejadian 5:21-24 Sebagai generasi ketujuh dari Adam, Henokh mendapat kemurahan untuk hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun. Pada akhirnya ia berkenan kepada Allah, terangkat ke sorga dan tidak mengalami kematian (Ibrani 11:5-6), bahkan ia dapat bernubuat tentang kedatangan Tuhan (Yudas:14). Ini merupakan suatu pengalaman rohani yang luar biasa. Jika kita mengikuti teladan Henokh, maka ada rahasia dari angka 300, yang mempunyai arti sebagai berikut: - Angka 3 adalah angka kebangkitan atau kemenangan dari Tuhan Yesus (Ia bangkit sesudah 3 hari mati di salib); juga berarti 3 unsur dalam manusia yaitu: tubuh, jiwa, dan roh; 3 buah alat yang terdapat di dalam Ruang Suci Tabernakel yang menggambarkan 3 ibadah pokok kita, yaitu kebaktian umum, pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, serta persekutuan doa. - Angka 100 adalah nilai tertinggi dari ibadah kita, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh atau 100%. Ibadah sebagai wujud pergaulan kita dengan Allah merupakan suatu pergumulan bagaikan untuk mendapatkan nilai 100 dari Tuhan. Misalnya: tidak terlambat hadir di rumah Tuhan pada waktu yang telah ditentukan, tujuan ibadah yang utama adalah bertemu dengan Tuhan, mengikuti seluruh rangkaian ibadah dari awal sampai selesai tanpa meremehkan salah satunya, menonaktifkan ponsel sehingga tidak mengganggu konsentrasi ibadah orang lain maupun diri sendiri. Kita juga dapat melihat perbandingan sikap antara Maria dengan Marta dalam menerima kehadiran Tuhan Yesus. Sikap Maria yang setia mendengarkan Firman lebih dikenan Tuhan, daripada Marta yang sibuk sekali melayani Dia. Hal ini juga berlaku bagi kita, yang seharusnya datang beribadah untuk mencari Allah dan mengutamakan Firman-Nya, daripada hal-hal lainnya. Di dalam Wahyu 11:1-2, dikatakan bahwa Allah mengukur Bait Suci, mezbah (korban persembahan), dan mereka yang beribadah di dalamnya. Jika kita melakukan 3 ibadah pokok dengan sungguh-sungguh dan dilengkapi dengan 3 kali waktu doa dalam sehari (jam 9 pagi, 12 siang, dan 3 sore), maka kita berhak mendapatkan nilai 100 dari masing-masing ibadah tersebut, dan totalnya bernilai 300 di hadapan Tuhan. Dan saat menghadapi pergumulan, kita pasti berkemenangan! Contohnya adalah Daniel. Ia juga hidup bergaul dengan Allah. Ia tidak memakan santapan raja yang haram dan ia biasa berdoa 3 kali sehari kepada Tuhan dan tetap melakukannya, walaupun hal itu bertentangan dengan peraturan pemerintah pada saat itu. Berkat ketekunan dan kesungguhannya kepada Tuhan, Daniel lolos dari mulut singa dan berkemenangan. Matius 19:29 menuliskan janji berkat 100 kali lipat dan hidup yang kekal bagi orang yang mengutamakan ibadah kepada Tuhan daripada segala yang dimilikinya. Apabila Tuhan hadir di tengah-tengah ibadah kita (pasal 18:19-20), kita dapat bergaul dengan-Nya sehingga disebut sebagai orang beriman seperti Henokh dan memiliki pandangan seperti Daniel, yang doanya diarahkan ke Yerusalem. Jika kita mendisiplinkan diri bergaul dengan Tuhan melalui ibadah dan doa, serta pandangan kita terarah ke Yerusalem baru, bukan tidak mungkin, jika pada akhirnya nanti kita diangkat hidup-hidup ke sorga sebagai mempelai perempuan-Nya, pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Haleluya, Amin. pi


Post a comment