PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Jan
25

Anak Sulung

Anak Sulung
Uncategorized

Bacaan: Ibrani 12:22-23

Pintu masuk untuk menjadi anak-anak Allah begitu sempit, apalagi jika kita hendak menjadi mempelai perempuan-Nya. Namun kebesaran kasih Allah telah dinyatakan, dengan menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya. Di balik pintu yang sempit itu, terdapat suatu kumpulan yang meriah, terdiri atas beribu-ribu malaikat dan jemaat anak-anak sulung yang namanya terdaftar di sorga. Suara mereka bagaikan desau air bah dan guruh yang hebat saat berkata: "Haleluya!" (Wahyu 19:6). Jadi, walaupun kita harus beribadah dengan segala pergumulan, bagaikan masuk melalui pintu yang sempit, tersedia berkat bagi anak-anak sulung Allah.

Menurut Keluaran 13:1-2, semua anak sulung adalah kepunyaan Tuhan, sehingga Dia menghendaki semua anak sulung manusia maupun hewan harus dikuduskan. Dalam Bilangan 18:15-16 terdapat peraturan Taurat bagi bangsa Israel, bahwa semua anak sulung, terhitung sejak umur 1 bulan, harus dipersembahkan kepada Tuhan dengan dengan uang tebusan seharga 5 syikal perak.

Bila dibandingkan dengan Keluaran 30:11-16, terdapat peraturan Taurat bagi semua orang Israel yang berumur 20 tahun ke atas (dewasa), masing-masing wajib memberi korban atau uang tebusan sebesar setengah syikal untuk membangun Tabernakel. Jika nilai orang Israel pada umumnya hanyalah setengah syikal, maka nilai sebagai anak sulung adalah 10 kali lipatnya. Kita yang mendapat kemurahan Tuhan menjadi anak-anak sulung Allah, nilai kita adalah 10 kali lipat dari pada orang Kristen pada umumnya karena yang sulung adalah kepunyaan Tuhan, sebagai mempelai perempuan Tuhan.

Harga 5 syikal adalah angka ketebusan yang telah dilunasi Yesus di kayu salib dengan 5 luka-luka-Nya. Ketebusan ini sangat berarti karena bagi yang tidak memiliki tanda ketebusan akan mati seperti yang tertulis dalam Keluaran 12:29-30, yaitu kematian atas semua anak sulung di Mesir baik manusia maupun hewan. Sebaliknya bangsa Israel sebagai anak-anak sulung Tuhan diluputkan dari maut. Kedudukan sebagai yang sulung adalah yang pertama, sehingga kita harus menjadi yang pertama bagi Tuhan dan menomorsatukan Tuhan di dalam segala hal, dengan beribadah kepada-Nya (Keluaran 4:22-23).

Israel disebut sebagai anak-anak sulung karena nenek moyangnya, Yakub, telah membeli hak sulung tersebut dari Esau (Ibrani 12:16-17; Keluaran 4:22). Sedangkan Esau adalah seperti keadaan orang Kristen saat ini yang seringkali menyia-nyiakan berkat senilai 10 kali lipat hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup duniawi dengan mengabaikan ibadah dan pelayanan.

Ulangan 28:1-2, 12-14 menyebutkan bahwa Tuhan menyediakan berkat sulung, yaitu mengangkat kita di atas segala bangsa sebagai kepala (= yang sulung) dan bukan menjadi ekor, menjadi tetap naik dan bukan turun, dan Dia akan mencurahkan berkat-Nya dengan limpah sehingga kita menjadi berkat buat saudara-saudara yang lain.

Marilah kita sungguh-sungguh beribadah kepada-Nya dengan mau mendengar dan melakukan Firman pengajaran-Nya, serta melayani Dia dengan setia supaya kita layak menjadi anak-anak sulung, kepunyaan Tuhan dan mempelai perempuan-Nya, sehingga berkat-Nya menjadi nyata dalam kehidupan kita. Haleluya, amin. pi



Post a comment