PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Sep
2

Ia layak untuk ditolong

Ia layak untuk ditolong
Uncategorized

Bacaan: Lukas 7:1-7, 9

Marilah kita berbuat kebenaran seperti Kristus supaya kita layak disebut sebagai orang benar. Di dunia ini tidak ada seorangpun yang benar, selain Tuhan Yesus yang membenarkan kita oleh kemurahan-Nya.

Kuasa Tuhan memang luar biasa, tetapi tidak akan terjadi apabila perwira ini tidak menunjukkan suatu sikap yang baik kepada Tuhan, yaitu iman yang besar terhadap kuasa-Nya, walaupun ia adalah orang kafir dan sedang berhadapan dengan orang Israel. Pada akhirnya, Tuhan kagum dan memuji imannya di antara orang Israel sehingga terjadi mujizat bagi hambanya yang sakit. Selama kita masih berada di bumi, jagalah iman kita supaya tetap kuat sehingga selalu mengalami mujizat.

Secara jasmani, ada perbedaan yang jelas antara orang Israel dengan orang kafir. Israel memiliki silsilah yang jelas dari garis keturunannya sedangkan orang kafir tidak, sehingga mereka dilarang bergaul dengan orang Israel (Kisah 10:28). Orang Samaria, yang merupakan campuran dari orang Yahudi dan kafir, juga dilarang bergaul dengan orang-orang Yahudi (Yohanes 4:9). Secara keimanan, janganlah kita bergaul dengan orang kafir. Tetapi dalam kemasyarakatan kita boleh bergaul dengan mereka supaya menjadi terang bagi mereka.

Menurut Efesus 2:11-12, sesungguhnya nasib orang kafir adalah tanpa Kristus dan tanpa Allah di dalam dunia, sehingga tidak ada yang dapat membenarkan mereka (ingat: Kristus adalah benar). Tetapi oleh iman, kita telah dinyatakan sebagai Israel rohani, layak disebut sebagai anak-anak Abraham, walaupun secara fisik kita berasal dari bangsa kafir (Galatia 3:7-8). Dikatakan dalam Roma 2:28-29, barangsiapa memiliki iman, ia adalah seorang Yahudi sejati, walaupun tidak bersunat secara lahiriah. Dengan memiliki iman, kita telah bersunat di dalam hati, sunat secara rohani, sehingga janji Tuhan yang dinyatakan kepada kita memberi pengharapan.

Sebagai orang kafir, perwira ini dikatakan: tanpa Allah, namun ia memiliki iman kepada Allah, dan dikatakan: tanpa Kristus, namun ia dibenarkan Tuhan Yesus sehingga layak mendapatkan pengharapan untuk kesembuhan hambanya (Roma 8:24-25). Oleh percaya kepada Allah dan kepada Tuhan Yesus, hati kita tidak akan gelisah (Yohanes 14:1). Percaya kepada Allah harus dibuktikan dengan percaya kepada Firman-Nya, yang akan menolong kita.

Selain itu, perwira ini mengasihi bangsa Israel dan mau menanggung pembangunan rumah ibadah, sehingga tua-tua Israel berkata kepada Yesus bahwa ia layak ditolong. Selain iman dan harap, pada perwira ini ada kasih, karena tembok pemisah antara orang kafir dan Yahudi sudah dirobohkan Tuhan Yesus melalui salib-Nya (Efesus 2:13-16), sehingga karena kasihnya kepada orang Israel, ia turut menanggung pembangunan rumah ibadah. Bagi kita sekarang, setelah perseteruan dilenyapkan melalui korban salib Kristus, kita dapat dibangun menjadi rumah Allah secara rohani yaitu tubuh Kristus yang rapih tersusun, dengan Yesus sebagai batu penjuru (ayat 19-22). Maka saat kita membutuhkan pertolongan Tuhan, akan ada pernyataan: "Ia layak untuk ditolong". Dan pertolongan Tuhan itu sungguh ajaib bagi kita dengan kuasa mujizat-Nya. zha



Post a comment