KANA PMA 2007 - Kudus, 8 Januari 2008

Pada Ibrani 3:6 dikatakan, bahwa Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

Rumah rohani terdiri dari tumpukan batu-batu hidup (1 Petrus 2:5). Yesus sendiri adalah Batu hidup sebab Dia telah mengalahkan maut (ayat 4) sehingga dapat dikatakan bahwa Kristus adalah Pemimpin kepada hidup. Dia telah dibangkitkan oleh Allah dari antara orang mati sehingga bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang (Matius 4:14-16).

Koreksi bagi kita adalah supaya jangan menjadi batu yang mati karena mengeraskan hati ketika mendengar suara Firman. Orang yang mengeraskan hati adalah orang yang hatinya licik dan hatinya membatu (Yeremia 17:9) sehingga menjadi orang yang terkutuk karena selalu mengandalkan kekuatannya sendiri dan hatinya menjauh dari Tuhan. Hidupnya seperti semak bulus dan tinggalnya di tanah angus, padang gurun dan di negeri yang tidak berpenduduk (ayat 5-6).

Batu yang hidup adalah batu yang diberkati oleh Tuhan karena hidupnya selalu mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya pada Tuhan (Yeremia 17:7-8). mg