Bacaan: Wahyu 3:7-8
Tuhan adalah Penolong yang tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Dia menolong dengan segala keajaiban-Nya karena bagi-Nya tidak ada satu pun perkara yang mustahil.
Jika Dia telah membuka pintu, maka siapapun tidak ada yang dapat menutupnya. Sebaliknya, jika Dia yang menutup pintu, tidak ada yang sanggup membukanya. Ini merupakan kekuatan Tuhan yang luar biasa, sehingga seberat apapun tantangan yang ada di depan, yang bagaikan pintu tertutup, Dia sanggup bukakan. Pertolongan Tuhan kepada kita adalah sesuai dengan kekuatan dan keperkasaan tangan kanan-Nya (Mazmur 118:5-7, 13-16). Saat Tuhan membuka pintu gerbang-Nya, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya dan berkemenangan.
Tangan kanan menunjukkan posisi Tuhan Yesus yang berada di sebelah kanan Bapa setelah menaklukkan segala musuh di bawah kaki-Nya (Kisah 2:32-35), sehingga Dia siap memberi pertolongan kepada kita secara luar biasa oleh kehebatan kuasa kebangkitan-Nya (Efesus 1:19-23). Dia telah diberikan kepada kita, jemaat-Nya, sebagai Kepala dari segala yang ada. Posisi kepala adalah sebagai suami. Tuhan Yesus adalah Suami bagi sidang gereja-Nya.
Karena tangan kanan Tuhan telah melakukan keperkasaan, maka kita dapat berkata, "Aku tidak akan mati tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan, masuk ke pintu gerbang-Nya untuk mengucap syukur kepada-Nya." (Mazmur 118:17, 19-20).
Saat bangsa Israel sampai di depan Laut Teberau dan dikejar-kejar Firaun bersama pasukannya, mereka bagaikan menghadapi pintu yang tertutup. Tetapi Tuhan telah membuka pintu itu sehingga mereka bisa masuk dan melewati Laut Teberau yang telah dibelah dengan kekuatan tangan-Nya (Keluaran 14:21-23). Tangan Tuhan itu yang telah membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir (pasal 13:14-16). Dan karena Tuhan tidak pernah berubah, maka apa yang dialami bangsa Israel dapat terjadi juga bagi kita saat ini, yaitu terbebas dari dosa dan segala rintangan yang kita hadapi sehingga berkemenangan.
Kekuatan tangan Tuhan pada akhirnya diakui oleh Mesir dan dunia, bahwa Tuhanlah yang berperang melawan mereka (Keluaran 14:25). Kita tidak usah takut karena Tuhan yang membela dan berperang untuk kita (ayat 14). Berdasarkan hal itu, maka Musa bersama-sama orang Israel menyanyikan nyanyian kemenangan bagi Tuhan dengan pengakuan bahwa tangan kanan Tuhan yang telah menghancurkan musuh (pasal 15:4-6, 19), dan telah menuntun umat yang telah ditebus-Nya (ayat 11-13).
Yesaya 41:10 pun menyatakan bahwa tangan kanan Tuhan menolong dan memberi kemenangan bagi kita sehingga tidak usah takut ataupun bimbang. Pertolongan-Nya dapat terjadi pada hari ini (Keluaran 14:13), sehingga selama masih ada "hari ini", kita dapat merasakan pertolongan-Nya setiap hari.
Kita membutuhkan pertolongan Tuhan karena pada kita tidak ada kekuatan apa-apa. Di mata Tuhan, kita hanyalah ulat dan cacing seperti yang telah diakui oleh seorang raja Daud (Yesaya 41:11-14; Mazmur 22:7). Walaupun demikian, Tuhan tidak memandang kita hina ataupun merasa jijik; Dia mau mendengar teriak kita minta tolong (Mazmur 22:20, 25). Karena Tuhan adalah penolong kita, maka tidak usah takut! zha