Bacaan: 1 Yohanes 2:24-25
"... Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal."
Kita sudah banyak mendengar dan menerima Firman pengajaran. Oleh karena itu, apa yang telah kita dengar dari mulanya itu harus tetap tinggal di dalam kita. Seperti Tuhan adalah setia kita pun harus setia kepada-Nya, dibuktikan dengan mau tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus bagaikan ranting anggur yang menempel pada pokoknya.
Setiap ranting harus selalu dibersihkan supaya dapat berbuah banyak. Demikianlah kehidupan kita, harus disucikan bagaikan mandi air Firman Tuhan supaya dapat berbuah dan tetap tinggal di dalam-Nya, karena setiap ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan dibuang (Yohanes 15:1-3). Tetap tinggal berarti setia (ayat 4).
Pada Yohanes 1:36-39 kita diperkenalkan kepada Yesus sebagai Anak Domba Allah, yaitu Mempelai Pria, yang bukan hanya dilihat tapi diikuti dan mencari tahu di mana Dia tinggal. Untuk saat ini, kita beribadah di tempat Yesus tinggal, yakni di rumah Tuhan, karena di mana 2 atau 3 orang berkumpul dalam nama-Nya, Yesus hadir di tengah-tengah mereka. Pada zaman bangsa Israel, Tuhan tinggal di Kemah Suci atau Tabernakel.
Di dalam Tabernakel terdapat 3 alat di Ruangan Suci: meja roti, pelita emas, dan mezbah dupa, yang diterapkan dalam 3 ibadah pokok kita.
Yohanes 15:4; Meja Roti = Kebaktian Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci
Dengan tetap tinggal di dalam Dia yang hidup, kita pun akan hidup pada saat Dia menyatakan diri kelak (Yohanes 14:19-21). Kita yang menerima perjamuan suci pasti akan hidup karena telah menyatu dengan Yesus sebagai Roti Hidup (pasal 6:57).
Yohanes 15:5-6; Pelita Emas = Kebaktian Umum
Pelita itu terang adanya, di dalam terang kita dapat bekerja bagi Tuhan dan berbuah, tetapi di dalam kegelapan kita tidak dapat berbuat apa-apa (Efesus 5:11). Ranting yang tidak berbuah akan dipotong, menjadi kering, dan dibakar. Apabila kita tetap tinggal di dalam Tuhan bagaikan ranting yang menempel pada pokok, kita dapat berbuah banyak dan berhasil.
Yohanes 15:7-8; Mezbah Dupa = Kebaktian Doa
Jika kita tinggal di dalam Dia dan Firman-Nya di dalam kita, maka Firman itu akan menumbuhkan iman, sehingga apa saja yang kita doakan di dalam iman pasti dikabulkan (Markus 11:22-24). Pada akhirnya, kita akan diakui sebagai murid-murid-Nya.
Jadi saudara, jika kita mau tetap tinggal di dalam Yesus dan dengan setia melaksanakan 3 ibadah pokok, maka kita akan menerima semua berkat yang dijanjikan-Nya yaitu hidup, keberhasilan, dan menerima apa yang kita doakan. Terlebih dari semua itu adalah mendapat hidup kekal, bukan menjadi yang dibuang dan binasa. Haleluya, amin!!! pi