PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Feb
3

Mengikut Yesus

Mengikut Yesus
Uncategorized

Bacaan: Ibrani 12:22-24

Sebagai orang yang telah diangkat menjadi anak-anak Allah, kita berhak untuk disebut sebagai anak-anak sulung, yang berarti ada kepastian bahwa nama kita terdaftar di sorga sehingga terbuka kesempatan untuk masuk kota Yerusalem baru. Hendaknya kita berjuang mempertahankan iman sampai berkemenangan supaya nama kita tidak terhapus dari kitab kehidupan (Wahyu 3:5). Perjuangan kita tidaklah seorang diri karena Yesus sebagai Mempelai Pria pasti menyertai sehingga kita menang bersama Dia, oleh kuasa darah-Nya (Wahyu 12:7, 11).

Perjuangan kita harus disertai dengan kesetiaan mengikut Tuhan sebagai murid-murid-Nya. Yang disebut murid Tuhan adalah mereka yang telah dibaptis di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan diajarkan tentang segala perintah Tuhan melalui Firman pengajaran. Maka ada janji penyertaan Tuhan sampai akhir zaman (Matius 28:19-20) karena Dia senantiasa (= setia) mengasihi murid-murid-Nya (Yohanes 13:1).

Mengingat kasih setia Tuhan dan karena kita telah mengenal Dia sebagai Suami, hendaknya kita mau belajar mengikut Tuhan dengan setia walaupun harus menyangkal diri dan memikul salib (Matius 16:24). Berikut ini terdapat 3 bagian penjelasan tentang pribadi Yesus yang kita ikuti, yaitu sebagai terang dunia, gembala yang baik, dan pokok anggur yang benar.

Yesus adalah terang bagi dunia yang tengah diliputi oleh kegelapan (Yohanes 8:12). Dengan mengikut Yesus, kita tidak lagi berjalan di dalam kegelapan dosa karena terang Tuhan selalu memimpin hidup kita, dengan kegemilangan terang-Nya sebagai Bintang Timur (Wahyu 22:16). Bila kita membaca 2 Petrus 1:19-21, jelaslah bahwa terang dari bintang timur adalah pribadi Yesus melalui Firman nubuatan, yang dihasilkan oleh dorongan Roh Kudus. Jadi, kita mengikut Yesus dan berjalan di dalam terang-Nya bila mau menuruti Firman-Nya. Selanjutnya, kita yang telah memenuhi ajakan panggilan-Nya, hendaknya mengajak yang lain untuk bergabung dan mengikut Yesus sebagai Mempelai Pria dengan berkata, "Marilah!", sebab Dia akan memberikan kepuasan dengan air kehidupan secara cuma-cuma.

Mengikut Yesus sebagai gembala, berarti kita menempatkan diri sebagai domba-domba yang mengikuti Dia dari belakang karena mengenal suara-Nya (Yohanes 10:3-5). Domba-domba tidak perlu diikat agar tidak terlepas dari penggembalaan, karena dengan mengenal suara gembala, mereka pasti mengikutinya. Hendaknya kita bersikap mau mendengarkan suara Firman Tuhan yang menggembalakan kita, yaitu Firman yang dibukakan rahasianya (Wahyu 22:7, 10), sehingga kita berbahagia dan tidak akan terbawa mengikuti gembala asing.

Mengikut Tuhan sebagai pokok anggur yang benar berarti mau tinggal di dalam Dia (Yohanes 1:36-39), yang digambarkan seperti ranting-ranting yang selalu melekat pada pokok anggur (Yohanes 15:1-8). Bila kita mau tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita, berarti kita harus menyatu di dalam kuasa Firman sehingga apa saja yang kita minta kepada-Nya pasti akan menerimanya, sama seperti ranting yang selalu melekat pada pokok anggur akan dapat berbuah. Sedangkan yang tidak mau tinggal di dalam Yesus, ia seperti ranting yang kering karena tidak melekat pada pokoknya, yang pada akhirnya dibakar.

Jika kita mau tinggal bersama Pokok, yaitu menyatunya gereja Tuhan dengan Mempelai Pria Sorga, maka kita dibawa masuk ke kota Yerusalem baru, suatu tempat tinggal yang tetap, di mana Allah akan berdiam bersama-sama umat-Nya, menghapus segala air mata dan dukacita kita (Wahyu 21:3-5). rn



Post a comment