Ayat Pokok: Efesus 5:25
Karena kasih, Kristus telah menyerahkan diri-Nya atau nyawa-Nya bagi jemaat (1 Yohanes 3:16). Inilah bukti kasih Kristus sebagai Suami terhadap istri-Nya sendiri. Pengorbanan-Nya tidak dilakukan dengan terpaksa, walaupun sebelum itu Ia harus mengalami siksaan yang sedemikian rupa.
Yesaya 54:5-8 mengatakan, bahwa Dia yang telah menciptakan kita, yang adalah Penebus dan disebut Allah seluruh bumi, merupakan Suami kita. Dia sangat mengasihi kita, walaupun seringkali kita sebagai istri-Nya telah berlaku tidak setia kepada-Nya (Yeremia 3:20).
Pelayanan Yesus di dunia adalah menyampaikan ajaran yang telah didengar-Nya dari Bapa. Dikatakan dalam Yesaya 50:4, bahwa Tuhan Allah telah memberikan kepada kita lidah seorang murid, supaya dengan perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu dan setiap pagi Ia mempertajam pendengaran kita untuk mendengar seperti seorang murid, maka seperti itulah yang telah Yesus lakukan dengan setia (ayat 5). Bahkan bukan hanya itu, Yesus pun rela memberi punggung-Nya untuk disesah, ditampar, dan diludahi walaupun Pilatus telah mengatakan bahwa Ia tidak bersalah (ayat 6-9; Yohanes 19:1-4).
Sesah yang Yesus terima hingga keluar banyak darah dan kemudian Dia dipakaikan jubah ungu, tentulah jubah itu pun berubah warna seperti baju pengirik buah anggur karena telah bercampur dengan darah. Dalam Yesaya 63:1-6, kita dapat melihat nubuatan tentang Yesus yang telah dijadikan sebagai Edom (artinya: merah; merupakan nama lain dari Esau), yang seharusnya merupakan bangsa yang Tuhan khususkan untuk ditumpas (pasal 34:4-6). Amos 1:11 menuliskan bahwa ada 3 bahkan 4 kejahatan Edom, yaitu: mengejar saudaranya dengan pedang, mengekang belas kasihannya, memendam amarah untuk selamanya, dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya.
Semuanya rela ditanggung Yesus bagi kita karena kasih sayang dan kasih setia-Nya. Dia tidak mengirim duta atau utusan untuk menyelamatkan dan menebus kita dari dosa (Yesaya 63:7-9). Seharusnyalah kita mengasihi Dia sebagai Suami dan setia kepada-Nya sebagai istri-Nya. Amin. zha