PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Jun
15

Maju Menghadapi Masalah

Maju Menghadapi Masalah
Uncategorized

Bacaan: Keluaran 14:10

Pertolongan dari manusia sangatlah terbatas, sedangkan Allah sanggup menolong kita dalam segala hal karena pada-Nya tidak ada yang mustahil. Sebagai anak-anak Allah, pada saat kita mengeluh dan mengerang karena kelemahan dan keterbatasan kita, Roh Allah menolong dan mengangkat doa kita ke hadirat Bapa (Roma 8:26-27).

Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan mereka tiba di depan Laut Teberau, dari belakang tampaklah Firaun dan pasukannya sedang mengejar mereka. Posisi mereka sangat terjepit, sangat tidak mungkin untuk maju ataupun mundur, bahkan berhenti. Mau tidak mau, dalam ketakutan mereka berseru-seru kepada Tuhan.

Seringkali kita dihadapkan pada masa-masa yang sulit dan penuh pergumulan, bagaikan seorang ibu yang mengeluh dan mengerang ketika hendak melahirkan anaknya (Roma 8:22-23). Yang dapat kita lakukan hanyalah berseru-seru kepada Tuhan disertai keyakinan bahwa Dia yang tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita, pasti memberi pertolongan. Sehingga, apa pun rintangannya harus kita hadapi dan terus maju, janganlah berhenti ataupun mundur.

Bila kita membaca Keluaran 14:8, dikatakan bahwa saat Firaun mengejar orang Israel, mereka berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan, dan Tuhan pun berjalan di depan mereka, siang dan malam (pasal 13:21-22). Hal ini menjadi teladan bagi kita, anak-anak Allah, bahwa apabila kita mau dipimpin oleh Roh Allah, hendaknya kita biarkan Tuhan berjalan di depan kita. Di siang hari, Tuhan memimpin dalam bentuk tiang awan, yang menghindarkan bangsa Israel dari panas terik matahari, sedangkan di malam hari, dalam bentuk tiang api, yang memberi terang dan kehangatan di malam yang gelap dan dingin. Ini suatu bukti bahwa Tuhan tidak membiarkan dan tidak meninggalkan kita di waktu siang maupun malam.

Dalam keadaan yang terjepit, sebagai manusia seringkali memang terdapat titik kelemahan. Bangsa Israel sempat bersungut-sungut kepada Musa, ingin kembali ke Mesir sebagai budak dari pada harus mati di padang gurun (pasal 14:11-12). Mereka lupa bahwa untuk dibebaskan dari perbudakan Mesir, telah diadakan korban Paskah dengan penyembelihan anak domba. Kita pun harus ingat, bahwa kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa oleh korban dari Anak Domba Paskah, sehingga kita yang sejauh ini telah mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga, jangan sampai mundur dari Tuhan saat menghadapi masalah yang menjepit kita. Jika Dia telah berkorban untuk membebaskan kita, Dia pasti sanggup menolong kita terhadap segala persoalan. Kita harus tetap maju bersama Dia dan janganlah berputus asa! Hal lain yang tidak boleh kita lupakan adalah bahwa Tuhan yang telah berkorban untuk membebaskan kita dari dosa, Dia pun berjalan memimpin kita, sehingga tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita.

Menghadapi keluhan bangsa Israel, Musa berkata kepada mereka, "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (pasal 14:13-14). Yang dimaksud dengan diam adalah menyerahkan segalanya kepada Tuhan dalam doa dan tidak menggunakan kekuatan sendiri, yang biasanya penuh dengan hawa nafsu.

Yang dilakukan Musa tersebut sesuai dengan peraturan Taurat, bahwa dalam hukum perang seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat (Ulangan 20:1-4). Dalam menghadapi permasalahan, sebagai umat Tuhan janganlah kita hadapi sendiri melainkan datanglah kepada hamba Tuhan untuk didoakan sehingga mendapatkan kekuatan iman bahwa Tuhan yang berjalan di depan akan berperang bagi kita dan memberi kemenangan.

Jangan takut

Roh perbudakan menimbulkan rasa takut. Tetapi kita yang telah menerima Roh yang menjadikan kita sebagai anak-anak Allah, tidak perlu takut lagi karena kita berhak berseru: "Ya Abba, ya Bapa!" (Roma 8:15-16). Roh yang Allah berikan bukanlah roh ketakutan, melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban (2 Timotius 1:7). Kita tidak menjadi lemah oleh kekuatan dari Roh Allah. Dengan adanya kasih, maka tidak ada ketakutan. Dan ketertiban terjadi karena ada damai sejahtera.

Berdirilah tetap

Kita dapat berdiri tetap karena teguh dan kuat. Masalah yang kita hadapi jangan sampai membuat pendirian kita di atas Firman Allah menjadi goyah (1 Korintus 15:1-2). Pendirian yang teguh di atas Firman pengajaran membuat segala sesuatu tidak ada yang mustahil karena kuasa Firman sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada dan sanggup membangkitkan orang mati (Roma 4:17). Maka Tuhan pasti memberi kemenangan bagi kita, sehingga kita selalu giat dalam pekerjaan Tuhan (1 Korintus 15:57-58).

Dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang diberikan-Nya kepadamu

Seperti yang terdapat di dalam Yesaya 25:9, bahwa Allah yang kita nanti-nantikan supaya kita diselamatkan pada hari ini adalah Allah yang menanggung keselamatan kita setiap hari, bahkan Ia sanggup meluputkan kita dari maut (Mazmur 68:20-22).

Pada Keluaran 14:19-20 dapat kita ketahui bahwa saat bangsa Israel berseru-seru kepada Tuhan, Dia yang semula berjalan di depan sebagai tiang awan, kini berada di belakang mereka sehingga membatasi bangsa Israel dengan tentara Mesir. Pada tentara Mesir terjadi kegelapan sehingga tidak dapat mendekati orang Israel.

Dengan meyakini kekuatan Firman dan Roh Kudus, hari ini juga dapat terjadi mujizat Tuhan terhadap perkara-perkara mustahil yang kita hadapi.

mg



Post a comment