PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Agu
24

Jika Kamu Tinggal Tetap di Negeri Ini

Jika Kamu Tinggal Tetap di Negeri Ini
Uncategorized

Ayat Pokok: Yeremia 42:9-12

Kepada sisa bangsa Yehuda, Tuhan telah memberi jawaban bahwa Ia mau memberikan pertolongan dengan membangun dan membuat mereka tumbuh, dengan menyertai mereka untuk menyelamatkan dan melepaskan mereka dari raja Babel, serta akan membuat raja Babel yang ditakuti memiliki belas kasihan terhadap mereka sehingga membiarkan mereka tinggal di tanah mereka. Syaratnya, jika mereka tinggal tetap di negerinya dan tidak mengungsi ke Mesir.

Babel di akhir zaman adalah kekuasaan antikris yang berpusat pada persundalan. Namun sebagai mempelai perempuan-Nya, kita tidak perlu takut karena Tuhan yang menyertai pasti menolong kita dari kuasa Babel.

Kebaikan Tuhan bagi kita dinyatakan dengan mau membangun dan menanam, bukan meruntuhkan dan mencabutnya, sehingga kita dapat mengenal Dia sebagai Tuhan dan Allah kita dan bertobat kepada-Nya dengan segenap hati (Yeremia 24:4-7).

Yang dimaksud dengan tinggal tetap di negeri (Yeremia 42:10) adalah tanah Yehuda (pasal 43:4). Telah diketahui oleh semua orang bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda (Ibrani 7:14). Jadi, meninggalkan Yehuda berarti sama dengan meninggalkan Tuhan, sehingga mengakibatkan ditimpa malapetaka.

Pada Yeremia 41:16-17 dikisahkan bahwa Yohanan bin Kareah bersama sisa rakyat telah sampai di wilayah Yehuda dekat kota Betlehem dan berhenti di tempat penginapan, bermaksud berjalan terus ke Mesir. Betlehem adalah tempat kelahiran Tuhan Yesus (Mikha 5:1-4a), sebagai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda. Namun oleh kelahiran Yesus, Betlehem sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda sebab di sana telah bangkit seorang pemimpin yang bertindak dan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan dan menjadi damai sejahtera (Matius 2:3-6).

Kita, yang telah mengalami kelahiran baru seorang demi seorang, janganlah meninggalkan tempat kelahiran kita di dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah untuk pergi ke Mesir, yang adalah gambaran dari dunia ini. Dengan tinggal tetap, kita akan selalu merasakan pertolongan Tuhan, yang senantiasa menggembalakan kita, dan merasakan damai sejahtera-Nya.

Yang menjadi kekurangan pada sisa bangsa Yehuda ini adalah mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya, mereka tidak mau tinggal tetap di tanah Yehuda (Yeremia 14:10). Karena itulah Tuhan tidak berkenan dan tetap mengingat segala kesalahan mereka serta menghukum dosa mereka dengan membiarkan mereka habis oleh perang (= tidak ada damai, terutama dalam keluarga), kelaparan (= selalu ada masalah ekonomi), dan penyakit sampar (= penyakit yang tak tersembuhkan). Segala doa, puasa, sampai persembahan mereka kepada Tuhan pun tidak diterima-Nya (ayat 11-12). Padahal sebenarnya Tuhan penuh dengan belas kasihan bagi orang yang mau menerima Firman pengajaran-Nya dan yang menyimpannya di dalam hati, sehingga tidak membalas setimpal dengan dosa dan kesalahannya, melainkan mengampuni dan menguduskannya (Ibrani 8:10-12; Mazmur 103:9-12).

Firman Tuhan merupakan suatu makanan yang nikmat, memberikan kegirangan dan kesukaan bagi hati kita (Yeremia 15:16). Arti kata Betlehem adalah rumah roti, sedangkan arti kata Yehuda adalah bersyukur, memuji. Dengan tinggal tetap di Betlehem dan Yehuda, kita mendapatkan jaminan Roti Hidup dan menikmatinya, sehingga dapat bersyukur dan memuji Tuhan, atas segala pertolongan dan keberhasilan yang Dia berikan bagi kita. zha



Post a comment