Bacaan: Yeremia 33:11
“... Bersyukurlah kepada Tuhan semesta alam, sebab Tuhan itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur di rumah Tuhan...”
Bukti kebaikan Tuhan adalah bahwa Dia memulihkan keadaan kita (Yeremia 33:7). Ungkapan syukur kita dapat juga diucapkan dengan: “Amin! Haleluya!” (Mazmur 106:47-48) karena Tuhan telah menebus kita dari kuasa yang menyesakkan (Mazmur 107:1-3). Jika dahulu bangsa Israel berada di bawah tekanan Firaun di Mesir sehingga berada dalam keadaan yang menyesakkan, maka Tuhan menebus mereka dengan adanya korban Paskah, sama seperti korban Tuhan Yesus yang adalah suatu karya penebusan nyata bagi kita.
Mazmur 77:14-16 menyatakan tentang kebesaran Tuhan kita, yang mengadakan keajaiban-keajaiban dan kuasa. Tetapi lebih dari itu, Dia telah menebus kita semua tanpa ada yang terlewatkan untuk dijadikan kepunyaan-Nya (Yesaya 43:1-3), selalu menyertai dan menghimpunkan kita dari berbagai tempat di timur, barat, utara, dan selatan sebagai satu tubuh Kristus (Yesaya 43:5-7).
Kuasa penebusan Tuhan adalah sejauh timur dari barat (Mazmur 103:12), dengan membebaskan kita dari segala dosa dan kesalahan. Kemudian ayat 9-10 menyebutkan, bahwa tidak selalu Ia menuntut dan mendendam, tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita. Ia bagaikan suami yang tidak menaruh dendam kepada istrinya (Yeremia 3:11-13; Yesaya 54:5). Dia tidak akan disebut sebagai penebus bila Dia mendendam kepada kita. Namun untuk mendapatkan penebusan, kita harus mau mengakui segala kesalahan dan dosa kepada-Nya.
Berita tentang keselamatan kekal datangnya dari timur ke barat (Markus 16:8). Hal yang sama juga terjadi pada kegerakan besar dari kuasa penebusan Tuhan, di mana kita akan dipakai Tuhan untuk memberitakan tentang Penebus, yaitu Yesus Kristus, yang akan datang sebagai Mempelai Pria Sorga, bagaikan kilat yang memancar dari timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat (Matius 24:27-28).
Angin utara dan selatan yang bertiup akan membuat semerbak harum dari rempah-rempah, yaitu suasana mempelai (Kidung Agung 4:16; 5:1). Penebusan dari Mempelai Pria Sorga, harumnya akan melebihi segala macam rempah-rempah (pasal 4:10). Dia mengampuni segala dosa kita sehingga hidup kita memiliki bau harum dari Mempelai yang hadir di tengah-tengah kita.
Oleh karena begitu besar kebaikan Tuhan, marilah kita berjuang dan menggunakan kesempatan yang masih Dia berikan untuk beribadah dan melayani-Nya, bagaikan masuk melalui pintu sempit untuk beroleh keselamatan. Jika kesempatan ini dilewatkan, kita akan tertinggal karena pada saatnya nanti akan ada kegerakan besar dari timur, barat, utara, dan selatan untuk masuk ke dalam pesta mempelai di dalam Kerajaan Allah (Lukas 13:23-29). Haleluya, amin. pi