PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Apr
18

Kesempatan untuk Beroleh Selamat

Kesempatan untuk Beroleh Selamat
Uncategorized
Ayat Pokok: 2 Petrus 3:8-9, 4

Hal menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya adalah seperti pada zaman Nuh. Tandanya, bahwa di akhir zaman ini dunia semakin gelap oleh makan-minum, kawin-mawin, dan terjadinya kekerasan. Jika sampai sekarang Tuhan belum datang, bukan berarti Tuhan lalai menepati janji kedatangan-Nya. Tuhan masih memberi panjang sabar kepada kita. Ia menghendaki supaya jangan ada di antara kita yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 

Kesabaran Tuhan merupakan kesempatan bagi kita untuk beroleh selamat. Pada zaman Nuh, dengan adanya makan-minum, kawin-mawin, dan kekerasan, Tuhan memutuskan untuk memusnahkan segala makhluk di bumi karena bumi telah penuh dengan kekerasan mereka (Kejadian 6:13). Namun oleh kesabaran Tuhan, Dia masih menundanya sampai 120 tahun (ayat 3) supaya manusia dapat bersiap-siap dan diselamatkan dari hukuman air bah. Selama waktu itu Ia memberi kesempatan supaya manusia bertobat, dengan memakai Nuh sebagai pemberita kebenaran (2 Petrus 2:5).

Sebagaimana pada zaman Nuh, Tuhan pun masih berpanjang sabar supaya kita bersiap-siap untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Kristus sebagai Kepala/Suami, Dialah yang menyelamatkan tubuh, yaitu jemaat. Dia merindukan mempelai perempuan-Nya selamat. Oleh karena itu, anak-anak terang harus hidup suci dan saleh sehingga kedatangan Tuhan tidak seperti pencuri di waktu malam (2 Petrus 3:10-11). Jika pada zaman Nuh bumi dimusnahkan oleh air, maka pada hari kedatangan Tuhan, langit dan bumi akan dimusnahkan oleh nyala api (ayat 12).

Sangkakala di akhir zaman menyuarakan tentang pembangunan Tubuh Kristus, sidang mempelai perempuan Tuhan. Sama seperti Nuh, hendaknya kita pun mau dipakai Tuhan untuk memberitakan kebenaran Firman, melalui kesaksian kita maupun dalam bentuk apa saja, sebab Pengajaran Mempelai Alkitabiah merupakan kebutuhan di akhir zaman.

Selain menjadi pemberita kebenaran Firman, Nuh pun taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya (Ibrani 11:7). Hendaknya kita pun taat untuk membangun Tubuh Kristus. Apabila kita telah tergabung dalam Tubuh Kristus, maka kita pasti selamat dari bumi yang akan dimusnahkan dengan api. Saat ini belum kelihatan bagaimana Tubuh Kristus itu, tetapi kita harus mengimani sesuatu yang tidak kita lihat (ayat 1) dan taat kepada Firman Tuhan. Sebagai anak-anak Allah, kita meyakini apa yang belum nyata kelak, yaitu bahwa kita akan menjadi sama seperti Dia (1 Yohanes 3:1-2), yaitu sebagai mempelai perempuan-Nya .
Nuh taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya. Hal ini menjadi teladan bagi kita untuk taat mempersiapkan pembentukan Tubuh Kristus bersama keluarga kita (nikah suami-istri dan anak-anak), supaya turut diselamatkan. Selain keluarga secara daging, termasuk juga keluarga Allah (Efesus 2:17-19), yaitu seorang demi seorang yang telah dilahirkan sebagai anak-anak Allah oleh benih Firman dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah.



Post a comment