PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Jun
11

Roh Kudus Dicurahkan ke Atas Semua Manusia

Roh Kudus Dicurahkan ke Atas Semua Manusia
Uncategorized

Ayat Pokok: Kisah Para Rasul 2:1-5

Setelah 40 hari membuktikan bahwa Dia hidup, maka naiklah Tuhan Yesus ke sorga dan ditinggikan oleh tangan kanan Allah. Namun sebelum Ia terangkat, murid-murid dilarang meninggalkan Yerusalem untuk menanti janji pencurahan Roh Kudus. Dan setelah Ia ditinggikan dan menerima Roh Kudus dari Bapa, barulah Yesus mencurahkan Roh Kudus pada hari yang ke-50 sesudah Paskah, seperti yang telah dijanjikan-Nya.

Pada hari raya Pentakosta, seluruh orang Yahudi yang saleh berkumpul di kota pusat kerohanian, Yerusalem, untuk memperingati Pentakosta secara peraturan Taurat. Sedangkan murid-murid Yesus yang sejumlah 120 orang (Kisah Para Rasul 1:15) berkumpul di satu tempat di Yerusalem untuk menanti pencurahan Roh Kudus. Mereka inilah jemaat/gereja Tuhan yang pertama. Maka pada saat itu penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain (pasal 2:33).

Hanya Yesus sebagai Pembaptis Roh Kudus, seperti yang pernah dikatakan oleh Yohanes Pembaptis. Pencurahan Roh Kudus adalah kegenapan janji Tuhan, sama seperti kelahiran Yesus ke dunia. Jadi baptisan Roh Kudus adalah dari Yesus, bukan dari pendeta atau hamba Tuhan. Para hamba Tuhan hanya membimbing dan mengarahkan supaya jemaat tidak terjebak dan tersesat oleh roh yang lain selain Roh dari Yesus sebagai Kepala.

Pada Yohanes 7:37-39 dikatakan, Roh Kudus belum datang karena Yesus belum dimuliakan dan barangsiapa percaya kepada Yesus (sebagai Pembaptis Roh Kudus), seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci (percaya pada Firman) maka dari dalam perutnya – terjemahan yang benar, akan mengalir aliran-aliran air hidup. Dalam pasal 17:1 dan 4, terdapat doa Yesus kepada Bapa, bahwa Yesus layak dimuliakan karena Dia telah mempermuliakan Bapa di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan kepada-Nya untuk dilakukan. Dan hal ini terjadi setelah Ia kembali ke sorga dan berada di samping kanan Bapa untuk ditinggikan dan dimuliakan. Dan jika Roh-Nya dicurahkan kepada kita, maka kita pun ada kemuliaan sama seperti Dia.

Saat Roh Kudus turun ke atas kita, maka kita akan menerima kuasa untuk menjadi saksi bagi Tuhan (Kisah Para Rasul 1:8). Seperti yang terjadi pada gereja mula-mula, setelah menerima baptisan Roh Kudus, maka mereka menjadi saksi mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi – sampai kepada kita semua. Ini membuktikan bahwa kuasa Roh Kudus terus bekerja sampai sekarang, bukan hanya pada saat kita memperingati hari raya Pentakosta.

Pencurahan Roh Kudus yang terjadi pada gereja mula-mula (hujan awal) pasti akan terjadi lagi pada gereja zaman kita sekarang (hujan akhir), seperti Firman Tuhan di dalam Yoel 2:23. Saat Rasul Petrus menyitir nubuat dari nabi Yoel (Kisah Para Rasul 2:14-17), diawali dengan kalimat, “Akan terjadi pada hari-hari terakhir...”, itulah zaman kita sekarang. Roh Kudus itu dicurahkan; bagaikan curahan hujan, baik hujan awal maupun hujan akhir, supaya kita sebagai wadahnya menjadi penuh dengan Roh Kudus. Apabila kita penuh dengan Roh Kudus, maka kita dapat berkata-kata dengan bahasa lain atau berkarunia lidah (glossolalia).

Roh Kudus itu dicurahkan ke atas semua manusia atau dalam terjemahan yang lain: daging. Dicurahkan kepada semua manusia, berarti tidak pilih-pilih. Baik anak-anak, orang-orang muda dan orang tua, kaya-miskin, pintar-bodoh, semuanya bisa mendapatkan pencurahan Roh Kudus. Nubuat, penglihatan, dan mimpi adalah kelanjutan dari kepenuhan Roh Kudus. Karena Tuhan telah menjanjikan pencurahan Roh Kudus seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, maka kita berhak memintanya.

Mengapa Roh Kudus dicurahkan ke atas semua manusia? Karena tubuh kita adalah Bait Roh Kudus yang diam di dalam kita dan kita telah dibeli untuk menjadi milik Tuhan dengan harga yang telah lunas dibayar (1 Korintus 6:19-20). Sebenarnya hidup kita ini penuh dengan kesia-siaan karena dosa, tetapi Tuhan mau menebus kita dengan darah-Nya yang mahal (1 Petrus 1:18-19). Roh Kudus tidak akan dapat masuk bila tubuh kita ada dosa. Dahulu memang kita hidup di dalam dosa yang merusak tubuh kita, seperti yang disebutkan dalam 1 Korintus 6:9-10. Tetapi setelah kita memberi diri untuk disucikan, dikuduskan, dan dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus, maka Roh Kudus mau tinggal di dalam tubuh kita (ayat 11).

Syarat untuk disucikan adalah mau mengakui dosa. Dengan mengaku dosa, maka kita akan diampuni dari segala dosa dan disucikan dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:7, 9). Dikuduskan berarti dipisahkan dari dosa dan menjadi milik Allah, sebagai anak-anak Allah (pasal 3:1-3). Kita dikuduskan dari keinginan daging, keinginan  mata, dan keangkuhan hidup/kesombongan, sebab semuanya itu bukan berasal dari Bapa, melainkan dari dunia (pasal 2:16-17). Sebagai anak-anak Allah, kita harus terpisah dari hal-hal tersebut. Kemudian kita perlu dibenarkan supaya sama seperti Kristus yang adalah benar, dengan lahir dari pada-Nya (1 Yohanes 3:7; 2:29). Apabila kita telah disucikan, dikuduskan, dan dibenarkan, maka kita akan disebut orang-orang benar, layak menjadi tempat kediaman Roh Kudus. Amin.



Post a comment
How would you rate the usefulness of this content?

1 2 3 4 5
Poor Outstanding

Content rating:
1 2 3 4 5
 13 people have rated this content.