PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Okt
12

Loh Hukum adalah Taurat Tuhan

Loh Hukum adalah Taurat Tuhan
Uncategorized

Ayat Pokok: 1 Samuel 4:4

Agar kita tetap mengalami pertolongan Tuhan sampai sekarang, maka "peti perjanjian" jangan sampai hilang. Sebab saat Allah turun dan berhadirat di atas peti perjanjian yang merupakan kepala dari Tabernakel (sama seperti Kristus sebagai Kepala hadir di tengah jemaat melalui Firman-Nya), berarti kemuliaan Tuhan ada di tengah-tengah kita dan pasti ada pertolongan Tuhan atau eben-haezer.

Sebenarnya, kita sebagai gereja Tuhan tidak layak untuk menjadi istri-Nya. Namun karena Dia telah memilih kita, hendaknya kita mengasihi Dia sebagai Suami, seperti ikatan kasih antara suami dan istri, serta memberi tempat bagi Dia sebagai Kepala sehingga kemuliaan Allah selalu ada dalam hidup kita.

Menurut peraturan Taurat, di dalam peti perjanjian harus ditaruh loh hukum atau asyahadat (Keluaran 25:16, 21; 31:18), yang Tuhan berikan kepada Musa di atas gunung Sinai. Jika peti perjanjian maupun dua loh batu yang berisi hukum Tuhan atau Taurat itu hilang, berarti kemuliaan Allah lenyap atau terjadi ikabod.

Menyukai Taurat Tuhan atau Firman pengajaran dan merenungkannya siang dan malam (Mazmur 1:1-2) bagaikan menjaga peti perjanjian agar jangan sampai hilang. Orang yang demikian akan menjadi seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang menghasilkan buah pada musimnya, daunnya tidak layu, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil (ayat 3) karena pertolongan Tuhan. Sebaliknya, orang fasik akan menjadi seperti sekam yang ditiup angin, tidak akan tahan dalam penghakiman maupun dalam perkumpulan orang benar, sehingga pada akhirnya menuju pada kebinasaan (ayat 4-6). Bandingkanlah dengan Yeremia 17:7-8, 9-10.

Mazmur 19:8-11 juga menjelaskan, bahwa Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman, serta menyukakan hati. Sebagai gembala, Tuhan menggiring kita ke padang rumput hijau dan air yang tenang sehingga kita disegarkan (pasal 23:1-3). Dalam Ibrani 1:8-9 dikatakan, bahwa minyak urapan merupakan tanda kesukaan yang melebihi teman-teman sekutu. Berarti ada kesukaan mempelai. Selain itu, Taurat Tuhan membuat mata bercahaya karena mengalami pencelikan mata rohani sehingga menjadi terang. Itulah sebabnya dikatakan oleh Mazmur 119:127 bahwa Taurat Tuhan lebih indah dari pada emas, bahkan emas tua, sehingga merupakan kekayaan yang luar biasa (Amsal 8:11-12; 16:16; 3:13-16). Bahkan oleh Taurat Tuhan, kita dapat berjalan di jalan yang penuh bahagia dan sejahtera, serta tidak akan terantuk (Amsal 3:17, 23).

Jika kita memberi tempat bagi Yesus sebagai Kepala dan memelihara Firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah, maka ada kemuliaan dan berkat Tuhan yang luar biasa disertai umur panjang, kekayaan, kehormatan, dan kemuliaan. Amin! zha



Post a comment