Gembala yang Baik
Uncategorized
Melalui
ibadah kali ini, Tuhan masih mengingatkan janji-Nya yang luar biasa dalam
Suratan Ibrani 13:5b-6, itulah di mana Tuhan telah berfirman
untuk sekali-kali tidak membiarkan dan tidak meninggalkan kita dengan Dia mau
menjadi Penolong kita selalu. Bahkan, janji ini diperkuat dalam Kisah Para
Rasul 2:21-24 yang berkata bahwa barangsiapa berseru nama Tuhan pasti
diselamatkan. Namun, kita
perlu mengetahui dengan pasti bahwa Tuhan yang dimaksudkan adalah Yesus dari
Nazaret. Tuhan Yesus yang kita kenal sanggup dan pasti memberikan pertolongan
bagi kita karena Dia memiliki tanda kematian dan kebangkitan, sehingga pada-Nya
ada kuasa, mujizat dan tanda-tanda ajaib.
Pribadi Tuhan
yang sudah berfirman sekali-kali tidak membiarkan dan sekali-kali tidak
meninggalkan kita, menunjukkan pribadi Tuhan sebagai Gembala yang baik bagi
kita. Dalam Mazmur 95:7 dituliskan bahwa kitalah
umat gembalaan-Nya dan kawanan domba
tuntunan tangan-Nya.
Kitalah umat gembalaan-Nya, menunjukkan bukti bahwa Tuhan
sekali-kali tidak membiarkan kita,
asalkan kita mau memberikan diri untuk setia digembalakan. Sebagaimana
pernyataan Tuhan dalam Yehezkiel 34:31,11-16 yang mengakui bahwa kita ini
adalah domba-domba gembalaan-Nya. Bahkan dalam ayat 11-16 berulang kali
ditekankan tentang perhatian Tuhan sebagai Gembala, antara lain Tuhan
menyelamatkan kita dari hari berkabut dan hari kegelapan yang adalah gambaran
permasalahan mengerikan yang terjadi di dunia ini. Tuhan juga memperhatikan
kita dengan memberikan rumput yang subur dan tempat penggembalaan yang baik,
yang menunjukkan pemeliharaan Tuhan baik secara rohani maupun jasmani.
Terlebih, Tuhan juga sangat memperhatikan segala kelemahan-kelemahan kita
sebagai domba, sehingga yang hilang akan dicari, yang tersesat akan dibawa
pulang, yang luka dibalut, yang sakit dikuatkan, yang gemuk dan kuat akan
selalu dalam perlindungan-Nya.
Sebagai kawanan domba tuntunan tangan-Nya menunjukkan
bahwa Tuhan sekali-kali tidak
meninggalkan kita, melainkan Tuhan mau selalu dekat kepada kita dengan
menuntun tangan kita senantiasa. Dalam Yehezkiel
34:25-31 dituliskan
bahwa sebagai domba tuntunan tangan-Nya kita diberi ketenangan dan ketentraman
sehingga dapat tidur di hutan-hutan, bahkan kita dijadikan berkat dan
dibebaskan dari perbudakan serta diberi taman kebahagiaan. Dan janji Tuhan ini
terulang dalam Wahyu 7:17, di mana Tuhan sebagai Anak Domba akan menuntun kita
ke mata air kehidupan dan Allah menghapuskan segala air mata dari mata kita,
itulah kita dituntun sampai masuk kota Yerusalem Baru, seperti yang dapat kita
baca dalam Wahyu 21:4,6.