Uncategorized

Sesungguhnya pada saat ini kita berada pada zaman kekerasan dunia ini. Namun janganlah kekerasan ini menjadikan kita untuk tidak mengasihi Tuhan Yesus, tetapi kita harus semakin mengasihi Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan segala perjuangan kita.

Terang sudah terbit bagi orang benar seperti yang ditulis dalam Mazmur 97:11. Sekalipun bagi orang di luar Tuhan adalah kegelapan, karena dunia ini tidak mengenal terang Tuhan.

Dalam I Tesalonika 5:4-5 ditulis, sebagai orang-orang benar dan anak-anak terang, kita tidak hidup dalam kegelapan sehingga hari kedatangan Tuhan tidaklah seperti pencuri. Oleh karena itu, janganlah kita mempertahankan hidup dalam kegelapan, tetapi marilah kita bersyukur, sebab terang-Nya telah Dia berikan bagi kita. Bahkan dalam Roma 13:11-12 dikatakan bahwa kita sebagai umat Tuhan yang sudah percaya pada Yesus sebagai Juruselamat, sudah bertobat dan sekarang lebih lagi kita mengenal Dia sebagai Mempelai Pria Sorga, kita harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan karena hari sudah jauh malam dan telah hampir siang.

Bila terang surya kebenaran itu terbit, maka ada keselamatan juga kesembuhan dari segala penyakit secara jasmani maupun rohani hingga kita masuk ke dalam sorga, seperti terdapat pada Maleakhi 4:2.

Di dalam gelap akan terbit terang bagi orang benar. Sebenarnya siapakah orang benar itu? Mazmur 112:1 dan 4 menyatakan bahwa orang benar adalah orang yang sangat suka pada segala perintah-Nya atau pada Firman Tuhan.
Memang di dunia ini tidak ada orang yang benar, semua manusia telah berbuat dosa. Namun oleh kuasa Firman akan membenarkan kita sehingga kita disebut sebagai orang benar.

Jika kita perdalam lagi di Mazmur 1:2-3 dan 5-6, orang benar itu orang yang suka pada Taurat Tuhan atau berarti suka pada Firman Tuhan dan merenungkannya di siang dan. Selayaknya kita bersyukur pada Tuhan, karena berkat Firman-Nya dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah.

Bila kita lihat sepuluh hukum Taurat yang terdapat pada dua loh batu, loh batu pertama mengenai hubungan manusia dengan Allah dan loh yang kedua mengenai sesama manusia. Sedangkan kedua loh batu tersebut dapat disimpulkan menjadi hukum; yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Dan kita yang suka akan Taurat Tuhan, akan menjadi seperti pohon yang tumbuh di tepi aliran sungai dan akan menghasilkan buah, serta apa saja yang kita perbuat pasti berhasil, tidak ada kegagalan. Yesaya 3:10 mengatakan bahwa orang-orang benar akan berbahagia, sebab ia akan memakan hasil dari pekerjaannya.
Juga seperti terdapat pada Mazmur 112:5-9, Tuhan akan selalu mengingat kita sebagai orang-orang benar, dan kita tidak menjadi takut pada setiap kabar celaka, musibah atau bencana apapun yang akan menimpa dunia ini, sebab Tuhan pasti memberikan keselamatan bagi orang-orang benar.
Puji Tuhan! .f.

*