PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Jul
29

Tuhan Di Depan Memimpin Kita

Tuhan Di Depan Memimpin Kita
Uncategorized
"Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.” Keluaran 23:20-23

Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk menuntun kita ke tempat tujuan, suatu negeri yang baik dan luas, limpah dengan susu dan madu, secara rohani adalah kota Yerusalem baru yang penuh kebahagiaan. Seperti ditulis dalam Keluaran 3:7-8, "Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.”

Dalam dunia ini penuh dengan dukacita namun kita tidak perlu gelisah karena Tuhan sudah menyediakan bagi kita tempat di rumah Bapa. Kelak Dia akan datang kembali membawa kita ke tempat-Nya. Sebagaimana Dia janjikan dalam Yohanes 14:1-3, ""Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” Untuk itu nama kita harus terdaftar di sorga menjadi anak-anak sulung-Nya. Namun jika nama kita sudah terdaftar di sorga kita harus perhatikan jangan sampai nama itu dihapuskan. Ibrani 12:22-23 mengatakan, "Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.”

Kita sangat berbahagia sebagai anak-anak sulung-Nya, karena kita adalah kepunyaan Tuhan sendiri. Seperti tertulis dalam Keluaran 13:1-2, Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."

Tuhan memimpin kita dengan cara Dia menjadi Gembala yang menuntun kita kawanan domba-Nya. Dia berjalan di depan dan kita mengikut-Nya dari belakang. Mazmur 77:21 mengatakan, "Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun.” Juga Mazmur 78:52-55, "disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun; dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar, sedang musuh mereka dilingkupi laut; dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya; dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.” Ditambah dalam Mazmur 95:6-7, "Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!”

Yesus sebagai Gembala yang baik sangat mengasihi domba-domba gembalaan-Nya bahkan sudah dibuktikan hingga Dia sudah menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Jika nyawa saja sudah Dia berikan, apalagi segala sesuatu yang kita perlukan dalam dunia ini, pasti Dia berikan. Namun sebagai domba kita harus mendengar suara Gembala dan mengikuti-Nya. 
Yohanes 10:11, 14, 3-5 mengatakan, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; … Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku … Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Jika dalam kitab Keluaran 23:20 tadi dikatakan bahwa Tuhan mengutus seorang utusan, kita bandingkan dengan yang tertulis dalam Yohanes 8:16-18, 29, "dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku. Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku. …  Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." Yesus menyatakan diri-Nya bahwa Dia adalah seorang utusan Bapa yang akan membawa kita ke tempat tujuan, yaitu Yerusalem baru.


Ibrani 13:7, 17, "Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. … Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.”


Tuhan sebagai Gembala yang baik akan menggembalakan dan melindungi domba-domba-Nya serta menuntun ke mata air kehidupan sehingga domba-domba-Nya tidak menderita lapar dan dahaga lagi bahkan panasnya matahari tidak akan menimpa kita. Sebagaimana Wahyu 7:15-17 menulis, "Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."






Post a comment