Tuhan Tidak Membiarkan dan Meninggalkan Kita
Uncategorized
Janji Tuhan begitu
luar biasa yaitu bahwa Tuhan sudah berfirman Dia sekali-kali tidak akan
membiarkan kita dan Dia juga sekali-kali tidak akan meninggalkan kita, seperti
yang dapat kita baca dalam suratan Ibrani 13:5b-6. Karena kita sudah meyakini
janji Tuhan ini, maka kita pun dapat dengan penuh keyakinan berkata bahwa Tuhan
adalah Penolongku, aku tidak akan takut, apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?
Dalam Mazmur
118:5-7 kita juga makin dikuatkan, bahwa dalam masa kesesakan, apabila kita mau
berseru kepada Tuhan, maka Tuhan akan menjawab kita dengan memberi suatu
kelegaan atau perhentian bagi kita. Janji Tuhan untuk tidak membiarkan dan
tidak meninggalkan kita ini bukan saja terdapat dalam perjanjian baru, namun
juga bisa kita dapatkan dalam kitab perjanjian lama, itulah dalam Kitab Ulangan
31:6-8 di mana pada saat itu Tuhan berjanji kepada bangsa Israel untuk berjalan
di depan mereka sampai mereka menduduki Tanah Kanaan sehingga mereka tidak
perlu takut ataupun patah hati dalam menghadapi berbagai tantangan perjalanan
menuju negeri perjanjian tersebut. Tuhan mau berjalan di depan berarti bahwa
Tuhan mau menjadi pemimpin, penanggung jawab, Dia mau menjadi Kepala bagi kita.
Karena kita
sudah begitu diyakinkan tentang janji Tuhan tidak akan membiarkan dan tidak
akan meninggalkan kita, maka dalam Ibrani 10:25 kita juga diingatkan Tuhan,
jangan kita meninggalkan atau membiarkan Tuhan dengan kita mau lebih setia
dalam melaksanakan pertemuan-pertemuan ibadah kita. Ibadah kita harus semakin
meningkat mengingat bahwa hari kedatangan Tuhan yang sudah semakin mendekat.
Janji Tuhan
untuk tidak membiarkan dan tidak meninggalkan kita ini dijelaskan secara lebih
rinci dalam Efesus 5:28-29. Tuhan tidak membiarkan kita berarti Tuhan sebagai
Suami mau mengasuh kita, dan hal ini menunjukkan pemeliharaan Tuhan yang selalu
dinyatakan kepada kita. Tuhan tidak meninggalkan kita memiliki suatu pengertian
bahwa Tuhan mau merawati kita sebagai tubuh-Nya, dan hal ini menunjukkan bahwa
Tuhan mau menunjukkan pembelaan-Nya selalu bagi kita. Sehingga kita simpulkan,
bahwa bila Tuhan tidak membiarkan dan tidak meninggalkan kita, berarti Tuhan
mau menyatakan pembelaan dan pemeliharaan-Nya, Tuhan mau menyatakan kasih
Mempelai bagi kita sekalian.
Kasih Tuhan
ini begitu luar biasa bagi kita karena dalam Yesaya 41:10-14 kita diingatkan
bahwa keberadaan kita di mata Tuhan begitu lemah, digambarkan hanya bagaikan
cacing dan ulat saja. Karena itu, Tuhan
memberikan janji yang sangat kuat untuk menolong kita. Amin.