Hidup yang Memiliki Pengharapan
Uncategorized
"Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” Yohanes 3:5-7
Sekali lagi kita Firman Tuhan mengingatkan kita, bahwa kita harus dilahirkan baru. Janganlah kita terus hidup menuruti daging, tetapi kita harus hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Karena jika kita hidup dalam daging maka tidak akan masuk dalam Kerajaan Sorga. Perbuatan daging itu sudah nyata, yaitu percabulan, keccemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amaran, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, bahkan masih banyak lagi. Semua orang yang melakukan hal-hal demikian tidak akan dapat masuk dalam Kerajaan Allah. Galatia 5:19-21 dengan jelas menyatakan, "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Hidup yang lama harus kita tanggalkan, dan kita harus mengenakan hidup yang baru. Dalam hidup yang baru kita pasti akan masuk dalam Kerajaan Allah. Hidup yang sudah dilahirkan kembali memiliki ciri dapat menghasilkan buah Roh seperti ditulis dalam Galatia 5:22-24, "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” Jika hidup kita sudah dilahirkan baru maka sekarang hidup kita menjadi milik Yesus. Kepastian ini dapat kita baca dalam Galatia 6:17, "Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.”
Kita dilahirkan baru dalam tanda air dan Roh. Tanda air adalah tanda kematian dan kebangkitan bersama Yesus dalam baptisan air. Surat Roma 6:4-5 menyebutkan, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.” Jadi baptisan air bukanlah hanya sekadar kebiasaan atau syarat disebut Kristen, tetapi mempunyai pengertian kematian dan kebangkitan bersama Yesus, dan sekarang hidup dalam kehidupan yang baru.
Hidup kita yang sudah dilahirkan baru adalah hidup yang memiliki pengharapan untuk mendapatkan bagian yang tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu. Ini artinya kita mendapatkan hidup yang kekal di sorga. Kita pasti diselamatkan! Ditulis dalam 1 Petrus 1:3-5, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.”
Pada Yesus juga memiliki tanda kematian dan kebangkitan, bahkan pada Dia ada hidup. Yohanes 11:25-26 menulis, "Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" "Hidup” ini berarti tanda Roh, karena dengan adanya roh maka kita hidup.
Lazarus adalah contoh orang yang mengalami kematian dan kebangkitan secara tubuh. Dia yang sudah mati bahkan sudah dikuburkan empat hari, tetapi oleh kuasa kebangkitan Yesus, dia dibangkitkan dan hidup. Tuhan sanggup mengadakan keajaiban dan mujizat. Dan kuasa-Nya ini juga dapat terjadi dalam hidup kita asalkan kita percaya, sehingga kita dapat melihat kemuliaan Allah. Dapat kita baca dalam Yohanes 1:3-4, 39-40, "Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit." Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." … Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Mari kita mengambil keputusan saat ini, kita harus meninggalkan kehidupan yang lama dan mulai sekarang kita hidup dalam kehidupan yang baru. Sehingga hidup kita sekarang memiliki pengharapan, bukan hidup yang putus asa. Pengharapan kita adalah hidup yang kekal di sorga! Haleluya!