PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Mar
25

Minumlah Air Kehidupan

Minumlah Air Kehidupan
Uncategorized
"Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini." Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar." Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. " Yohanes 4:13-19

Tuhan mau memberikan air kehidupan yang memuaskan kita. Jika kita minum air hidup yang Tuhan berikan maka kita tidak akan haus lagi. Sekarang ini kita dapat menikmati air hidup itu melalui Firman Tuhan. Firman Tuhan mau mengisi hati kita, dan jika Firman Tuhan ada di dalam hati kita, maka akan menjadi air kehidupan yang selalu memancar. Oleh sebab itu kita harus menjaga hati kita dengan sungguh-sungguh, sebagaimana nasihat dalam Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Air hidup yang Tuhan berikan berbeda dengan air dari sumur Yakub. Menimba air dari sumur Yakub bagaikan kita mencari Firman Tuhan yang hanya merupakan pengetahuan saja, memenuhi otak kita dan bukan hati kita. Semuanya ini hanya akan melelahkan saja bagaikan perempuan Samaria yang minum air sumur Yakub dan selalu merasa haus kembali. Ada nasihat dalam Pengkhotbah 12:12-14, "Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan. Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” Kita harus takut akan Tuhan dan menurut Firman-Nya, dan ini merupakan kewajiban.

Mari kita tinggalkan sumur Yakub, yaitu ibadah yang hanya merupakan kebiasaan dan Firman Tuhan hanya merupakan pengetahuan saja. Tetapi kita minum air hidup, yaitu ibadah dengan takut akan Tuhan serta Firman-Nya masuk dalam hati kita. Kita harus menghargai pada saat Firman Tuhan itu disampaikan. Firman Tuhan dibacakan dan dijelaskan atau dibukakan rahasianya, dan kita yang yakin berkata "amin”. Jika kita dapat mengerti Firman Tuhan maka akan memberikan sukacita di dalam hidup kita. Dapat kita baca dalam Nehemia 8:6-9, "Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri. Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah. Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya. Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu. Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"

Namun untuk menerima air kehidupan ini, sebagaimana perempuan Samaria yang bertemu Yesus di sumur Yakub, Yesus lebih dulu mengoreksi dosa perzinahan perempuan itu. Sekalipun Yesus tahu dosa perempuan itu, namun karena kasih-Nya, Dia tidak menghukum perempuan itu. Hanya Yesus menghendaki adanya pengakuan atas segala dosanya, dan Tuhan mau mengampuni serta memberikan air hidup kepadanya. Pengakuan dosa ini penting, karena jika kita mau mengaku maka Tuhan akan mengampuni sebagaimana 1 Yohanes 1:9-10 mengatakan, "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.” Juga Mazmur 103:8-12 mengatakan, "TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.” Ditambah lagi dapat kita baca dalam Yeremia 3:11-13a, "Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu. Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya. Hanya akuilah kesalahanmu, …”

Jadi sekarang, marilah kita mengakui segala dosa kita serta mohon ampun kepada Tuhan dan Dia pasti mengampuni segala dosa kita. Dalam tanda kelahiran baru, kita akan menikmati air kehidupan melalui kuasa Firman-Nya yang memberikan kepuasan dan sukacita, bukan air sumur Yakub yang membuat kita haus kembali setelah meminumnya. Haleluya!



Post a comment