"karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.” 1 Petrus 1:9-10
Sekali lagi kita diingatkan bahwa hidup kita harus mempunyai tujuan yang benar, yaitu keselamatan jiwa kita. Dikatakan dalam ayat di atas bahwa keselamatan itu diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi yang telah bernubuat bagi kita. Namun perlu kita perhatikan bahwa nubuat Firman Tuhan tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak manusia. Melalui Firman Tuhan akan menuntun kita sampai kita mencapai keselamatan jiwa kita. Ditulis dalam 2 Petrus 1:19-21, "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”
Jangan kita menjadi orang yang sekalipun menyelidiki Firman Tuhan tetapi tetap tidak mau percaya kepada Yesus sehingga tidak memperoleh hidup atau keselamatan. Janganlah kita demikian setia datang ke rumah Tuhan namun hanya untuk tujuan diberkati secara jasmani, mencari kesembuhan dari penyakit atau mencari pertolongan dari segala permasalahan, tetapi kita tidak datang kepada Tuhan untuk memperoleh hidup. Tujuan iman kita adalah untuk diselamatkan. Yohanes 5:37-40 mengatakan, "Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.”
Seorang hamba Tuhan mempunyai tugas untuk menyampaikan Firman Tuhan dengan sepenuhnya bagi jemaat. Ini artinya Firman Tuhan tidak boleh ditambahi atau dikurangi. Firman Tuhan itu bukan merupakan dongeng tetapi merupakan rahasia besar yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan. Melalui Firman Tuhan akan menguduskan kehidupan kita. Jika rahasia Firman dibukakan, maka kita melihat kemuliaan Kristus di tengah-tengah kita. Ditulis dalam Kolose 1:25-29, "Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.”
Lukas 19:6-10, "Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." Haleluya!