PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Feb
3

Kelahiran Baru

Kelahiran Baru
Uncategorized
Kelahiran baru merupakan sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam kehidupan kita. Karena tanpa kelahiran baru maka kita tidak mungkin dapat melihat apalagi masuk dalam Kerajaan Sorga. Tuhan Yesus mengatakan hal ini kepada Nikodemus dalam Yohanes 3:5-7, "Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Memang untuk masuk Kerajaan Sorga harus dengan pergumulan, bagaikan orang yang masuk melewati pintu yang sesak, tentunya tidak dapat dengan mudah untuk melaluinya. Berbeda dengan menuju pada kebinasaan adalah bagaikan melewati pintu yang lebar, di mana banyak orang dengan mudah melewatinya. Matius 7:13-14 mengatakan, "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Orang yang tidak mengalami kelahiran baru dan tetap mempertahankan kehidupan yang lama, hidup di dalam daging, harus menghadapi risiko yang fatal yaitu kebinasaan. Dan tentu saja karena hidup menuruti keinginan daging dan tidak mau menuruti Firman Allah maka tidak akan mengalami hidup damai sejahtera. Orang yang hidup dalam daging menjadi seteru Allah dan tidak mungkin berkenan pada Allah. Artinya, kalaupun dia berseru kepada nama Tuhan, Tuhan tidak akan mendengarkannya. Ditulis dalam Roma 8:6-8, "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.”

Setiap orang yang mau memperhatikan Firman Tuhan sehingga mengalami kelahiran baru, pasti akan hidup. Ini merupakan janji Tuhan kepada kita dalam Yohanes 8:51, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." Bukan itu saja, dalam hidup kita di dunia ini pasti akan mengalami kebahagiaan dan selalu mendapatkan kebaikan. Ini artinya dalam segala usaha dan pekerjaan kita, pasti ada keberhasilan dan selalu ada jalan keluar dari segala permasalahan kita. Sebagaimana Amsal 16:20 mengatakan, "Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.” Sebaliknya setiap orang yang menolak atau menganggap remeh Firman Tuhan, tidak akan mengalami hal yang baik serta tidak akan merasakan damai sejahtera dalam hidupnya. Amsal 13:13 mengatakan, "Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.”

Jika tadi dikatakan orang yang hidup dalam daging tidak akan berkenan kepada Allah. Ini artinya sekalipun dia berdoa kepada Tuhan, tidak akan didengar Tuhan. Sekalipun orang lain berdoa untuk dia, Tuhan juga tidak akan mau mendengarkannya. Dapat kita bayangkan bagaimana keadaan hidup kita jika Tuhan tidak mau mendengarkan doa kita, apalagi jika kita berdoa pada saat kita mengalami kesulitan. Karena dalam hidup kita di dunia ini tidak mungkin kita tidak pernah mengalami masa-masa yang sulit. Hal ini dengan tegas ditulis dalam Yeremia 7:16, "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.” Juga Yeremia 11:14 mengatakan, "Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.”

Jika Tuhan tidak akan mendengarkan doa orang yang hidup dalam daging, tetapi bagi kita yang mengalami kelahiran baru, Tuhan pasti mendengarkan doa kita. Bahkan apa saja yang kita minta kepada Tuhan dalam doa kita, Tuhan pasti mengabulkan! Janji ini dapat kita baca dalam 1 Yohanes 5:13-15, "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.”

Firman Tuhan mengatakan kita harus mengalami kelahiran baru dalam tanda air dan Roh. Secara sederhana, tanda air berarti kita harus dilahirkan baru dalam tanda baptisan air. Baptisan air mempunyai pengertian bahwa kehidupan kita yang lama sudah mati dan dikuburkan, dan sekarang kita dibangkitkan dalam hidup yang baru bersama dengan Kristus. Ditulis dalam Roma 6:4, Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan air ini sangat penting, bukan karena peraturan manusia atau peraturan gereja, tetapi ini merupakan kehendak Allah bagi kita. Baptisan air bukan merupakan paksaan, tetapi merupakan kesadaran diri sendiri untuk memberikan diri dibaptis. Jangan merasa sudah banyak mengerti Firman Tuhan tetapi tidak mau dilahirkan baru dan menolak baptisan air. Karena akibatnya tidak akan mendapatkan hidup yang kekal. Ini sebabnya Tuhan berkata kepada Nikodemus, seorang Farisi yang mengerti Taurat, bahwa dia harus dilahirkan baru. Karena jika tidak, dia tidak akan dapat melihat Kerajaan Allah. Lukas 7:29-30 juga menulis, "Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.”

Selain dalam tanda air, kita juga harus mengalami kelahiran baru oleh Roh. Ini artinya hidup kita sekarang dipimpin oleh Roh Allah. Setiap orang yang hidup dipimpin Roh Allah, adalah anak-anak Allah. Dan di dalam pimpinan Roh Kudus, kita tidak akan tersesat. Dapat kita baca dalam
Roma 8:14-16, "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” Sebagai anak-anak Allah, kita dapat berseru kepada Bapa di Sorga, dan sesuai janji-Nya barangsiapa berseru kepada Nama Tuhan akan diselamatkan.

Hidup dalam pimpinan Roh Allah, membuat kita selalu ada pertolongan dalam segala beban kita. Dalam segala kesulitan kita pasti ada jalan keluar. Hal ini terjadi karena Roh itu membantu kita dalam segala kelemahan kita. Roh Kudus itu mengangkat seruan doa kita kepada Allah di Sorga dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Sekalipun tidak ada manusia yang sanggup menolong kita, tetapi Allah pasti menjadi pertolongan bagi kita. Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Roma 8:26-27 menulis, "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Oleh sebab itu marilah hidup kita dilahirkan baru dalam tanda air dan Roh. Jangan kita terus-menerus mempertahankan kehidupan yang lama, hidup menuruti daging. Dalam hidup yang baru, kita tidak pernah seorang diri, karena Allah pasti turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Haleluya!





Post a comment