PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Sep
23

Siap Sedia

Siap Sedia
Uncategorized
"Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.” Wahyu 19:7

Segala yang sudah difirmankan Tuhan pasti dilaksanakan seperti ditulis dalam Yeremia 1:12, "Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku." Bahkan Tuhan melaksanakan Firman-Nya sempurna dan segera di atas bumi ini. Roma 9:28, "Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera." Tuhan pasti menepati segala yang telah Dia firmankan. Sekali lagi ditegaskan dalam Bilangan 23:19, "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?”

Janji tentang kedatangan Tuhan kembali juga pasti digenapi. Untuk itu kita harus selalu siap sedia karena waktu kedatangan-Nya tidak ada yang mengetahuinya. Lukas 12:40, "Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." Kita harus mempersiapkan diri bukan secara jasmani saja, tetapi kita harus siap dalam kerohanian kita.

Kesiapan kita yaitu dengan kita membawa pelita yang menyala dan mengenakan ikat pinggang. Pelita kita harus menyala lebih dulu sehingga kita dapat mengenakan ikat pinggang. Karena bagaimana kita dapat mengenakan ikat pinggang jika kita dalam kegelapan. Lukas 12:35 mengatakan, "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.”

Diumpamakan dalam Matius 25:1-13, di mana terdapat lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh. Yang bijaksana bukan karena hal yang lain, tetapi karena mereka mempunyai pelita yang menyala dan cadangan minyaknya pada saat menanti mempelai pria datang pada malam hari. Pelita yang menyala adalah bagaikan kita memiliki Firman Tuhan. Bukan sekadar menyala tetapi juga harus membawa cadangan minyak atau Roh Kudus. Sebagaimana 2 Petrus 1:19-21 mengatakan, "Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas." Juga dalam 2 Korintus 3:3, "Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”

Bukan hanya membawa pelita yang menyala yaitu kuasa Roh Kudus, tetapi kita juga harus mengenakan ikat pinggang yaitu siap untuk melayani. Ditulis dalam Lukas 12:35-40, "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."

Kita melayani Tuhan harus dengan mengenakan ikat pinggang. Artinya kita harus siap sedia dalam pelayanan serta melayani bukan untuk tujuan mencari kebutuhan "perut” atau mencari penghasilan secara duniawi. Tetapi jika kita melayani dengan sungguh-sungguh Tuhan pasti memberkati kita. Dapat kita baca dalam Lukas 17:7-10, "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Tuhan tidak pernah melupakan segala pekerjaan kita yang kita lakukan dengan kasih yang kita lakukan sampai sekarang. Tuhan pasti memberkati kita! Sebagaimana Ibrani 6:10 mengatakan, "Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.” Sebaliknya ada ancaman kutuk kepada setiap orang yang melakukan pekerjaan Tuhan dengan lalai atau malas. Yeremia 48:10 mengatakan, "Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!” 

Selama kita masih ada kesempatan marilah kita siap sedia, dengan pelita yang menyala serta mengenakan ikat pinggang. Dengan Firman Tuhan hidup di dalam kita, kita giat melayani Tuhan dengan kasih dan setia. Kita melayani bukan untuk tujuan mencari kebutuhan perut, tetapi percayalah bahwa Tuhan tidak pernah melupakan segala pekerjaan kita. Tuhan pasti memberkati kita! Haleluya!




Post a comment