"Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. … Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Kisah Para Rasul 1:1-3, 10-11
Yesus sudah kembali kepada Bapa di Sorga. Dia terangkat disaksikan para murid-Nya. Dia terangkat ke Sorga karena Dia bukan mati dan tidak dibangkitkan, namun sebaliknya karena Dia sudah bangkit dan hidup. Yesus sudah membuktikan berulang-ulang selama empat puluh hari bahwa Dia hidup. Untuk baiklah kita tetap teguh dan setia mengikut Yesus. Kita tetap mengasihi Dia sekalipun seringkali kita mengalami penderitaan sebagaimana teladan jejak penderitaan yang Tuhan tinggalkan. Karena Firman Tuhan mengatakan merupakan kasih karunia jika kita harus menanggung penderitaan yang tidak harus kita tanggung. Kita harus kuat dan tetap bertahan karena kita pasti berkemenangan bersama Yesus. Dituliskan dalam surat 1 Petrus 2:19-21
Dikatakan pada ayat di atas tadi, bahwa Yesus menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya sudah selesai. Kita tahu bahwa Dia sudah menyelesaikan penderitaan-Nya di kayu salib. Bahkan hingga dia merasa haus pada puncak penderitaan-Nya dan kemudian Dia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Sebagaimana dapat kita baca dalam Yohanes 19:28-30, "Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.” Hal ini juga pernah Yesus katakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia harus melakukan kehendak Bapa yang telah mengutus Dia serta menyelesaikan pekerjaan-Nya. Seperti dapat kita baca dalam Yohanes 4:34-35, "Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”
Sebagaimana Yesus sudah memberikan teladan bagi kita bahwa Dia mengerjakan pekerjaan-Nya sampai selesai, baiklah kita juga mengerjakan setiap pekerjaan Tuhan juga sampai selesai. Setelah kita menyelesaikan pekerjaan Tuhan, tidak pernah menjadi sia-sia tetapi pasti menghasilkan buah yang matang yang siap untuk dituai.
Sekalipun seharusnya musim menuai masih empat bulan lagi, tetapi sekarang ladang-ladang sudah menguning dan siap dituai. Ini artinya waktu kedatangan Tuhan dipersingkat. Yesus segera datang kembali. Sudah tidak banyak lagi waktu yang ada, kita harus semakin semangat mengerjakan pekerjaan Tuhan karena waktunya segera berakhir. Dalam Matius 24:22, 33 dikatakan, "Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. … Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” Iblis pun juga tahu bahwa waktunya sudah singkat, oleh sebab itu baiklah kita berwaspada dan bekerja sungguh-sungguh serta mempergunakan kesempatan yang sudah singkat ini. Wahyu 12:12 menyatakan, "Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." Dalam Ibrani 10:36-39 juga menasihatkan kepada kita, "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Jangan menjadi lemah dan goyah tetapi sebaliknya marilah kita berdiri teguh dan tidak goyah untuk giat selalu dalam pekerjaan Tuhan karena waktunya sudah singkat. Firman Tuhan menjanjikan bahwa segala jerih payah kita dalam Tuhan tidak pernah sia-sia. Sebagaimana dinasihatkan dalam 1 Korintus 15:57-58, "Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
Jangan kita mengulur dan mengabaikan waktu yang masih ada ini. Marilah kita bekerja dalam pekerjaan Tuhan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, serta lebih mengasihi Tuhan Yesus, Mempelai Pria Sorgawi. Janganlah sampai kita terlambat dan tidak ada waktu lagi untuk bekerja. Yesus segera datang kembali! Haleluya.