PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Apr
20

Yesus Bangkit dan Hidup

Yesus Bangkit dan Hidup
Uncategorized
Yesus sudah mati di kayu salib, namun Dia tidak mati untuk seterusnya, sebaliknya Dia sudah bangkit dan hidup untuk selamanya. Kebangkitan-Nya ini membuktikan kehebatan kuasa-Nya. Efesus 1:19 menulis, "dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.”

Yesus tidak bangkit tanpa bukti. Setelah Dia bangkit pada hari yang ketiga, Dia membuktikan bahwa Dia hidup dengan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Dikatakan dalam Lukas 24:36-39, Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Jika Yesus ada di tengah-tengah kita, maka satu hal yang pasti kita rasakan adalah ada damai sejahtera.

Hal tentang kebangkitan-Nya ini sebenarnya telah Yesus katakan sebelumnya kepada murid-murid-Nya. Sebagaimana ditulis dalam Lukas 24:2-8, "Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.”

Kita akan percaya kepada kebangkitan Yesus jika kita mau percaya kepada Firman Tuhan. Jangan kita menjadi orang yang bodoh, bukan bodoh dalam ilmu pengetahuan, tetapi bodoh karena tidak percaya kepada Firman Tuhan. Sebagaimana Yesus menyatakan diri kepada orang yang sedang dalam perjalanan ke Emaus. Dia menerangkan kitab suci kepada mereka. Bahkan Yesus memecahkan roti dan mengucap berkat lalu membagikannya, dan pada saat itulah mata mereka terbuka dan dapat mengenal Yesus. Ditulis dalam Lukas 24:22-32, "Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat." Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" Juga dapat kita baca dalam Lukas 24:44-46, "Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.”

Janganlah kita melupakan Firman Tuhan, tetapi kita harus tetap percaya bahkan teguh berdiri serta berpegang pada Firman Tuhan. Dengan demikian kita dipastikan selamat. Kematian dan kebangkitan-Nya bukanlah kebetulan tetapi sesuai dengan kitab suci. Surat 1 Korintus 15:1-6 mengatakan, "Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.”

Jika Yesus tetap mati dan tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita terhadap Firman Tuhan, dan kita masih tetap hidup di dalam dosa, tidak mengalami pengampunan dosa. Tetapi karena Yesus sudah dibangkitkan, segala musuh telah dikalahkan, bahkan kuasa maut sudah dibinasakan. Hal ini dapat kita baca dalam 1 Korintus 15:14, 17, 24-26, "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. … Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. … Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.” Bahkan kemenangan itu juga diberikan kepada kita, sehingga kita harus bersyukur kepada Tuhan karena kemenangan yang telah Dia berikan bagi kita. Rasa syukur itu kita wujudkan dengan kita berdiri teguh dan tidak goyah, serta giat berjerih payah dalam pekerjaan Tuhan. Dan kita tahu bahwa segala jerih payah kita tidak pernah sia-sia. Surat 1 Korintus 15:55-58 mengatakan, Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” Haleluya!


Post a comment