PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Sep
3

Yesus adalah Gembala dan Raja

Yesus adalah Gembala dan Raja
Uncategorized
Kita sebagai domba harus merupakan kawanan yang digembalakan sehingga kita bukanlah sebagai domba yang sesat. Sebagai domba yang digembalakan, kerohanian kita perlu dibimbing. Untuk itu Tuhan mengangkat imam besar manusia untuk melayani dalam ibadah, sekalipun sebagai imam besar masih penuh dengan kelemahan, sebagaimana dalam Ibrani 5:1-2.

Dalam satu persekutuan jemaat atau dalam satu kawanan domba, Tuhan mengangkat satu orang gembala. Pada bangsa Israel pun Tuhan juga mengangkat Daud sebagai seorang gembala yang menggembalakan umat Israel. Yehezkiel 34:23 mengatakan: "Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku; dia akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya.” Sebagai domba, kita harus menurut suara gembala, yaitu Firman Tuhan, sesuai dengan Yehezkiel 37:24, "Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia.”

Jika kita baca dalam Kisah Para Rasul 2:34-35, Daud ini secara rohani membayangkan pribadi Yesus; "Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.” Juga dalam Wahyu 22:16, "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang." Dan Wahyu 5:5 mengatakan, bahwa sebagai tunas Daud, Yesus berkemenangan – "Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Kembali dalam Yehezkiel 34:23-24 tadi, Daud disebut sebagai gembala dan raja. Dalam 1 Samuel 16:11 juga dapat kita baca, secara manusia, Daud adalah gembala atas kambing dombanya; Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." Daud adalah gembala yang kemudian dipilih oleh Samuel atas perintah Tuhan.
Selain sebagai gembala, Daud juga adalah sebagai raja yang berkemenangan. 2 Samuel 5:1-3 menyebutkan: "Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel." Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.” Sebagai Gembala, Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Ibrani 13:20 menyebutkan: "Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita.”

Yesus juga adalah Raja yang telah menaklukkan segala musuh di bawah tapak kaki-Nya, bahkan maut pun telah dikalahkan. Disebutkan dalam 1 Korintus 15:24-26, "Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.  Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.”

1 Timotius 6:14 menyebutkan Yesus adalah Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan, "Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.”

Baik Yesus sebagai Gembala maupun sebagai Raja, mau menunjukkan kepada kita bahwa Dia adalah Kepala. Sebagai Gembala berarti kepala atas domba-domba-Nya, dan sebagai Raja berarti kepala dalam pemerintahan.

Dengan Yesus sebagai Kepala, yaitu sebagai Gembala dalam hidup kita, bahkan Raja yang berkuasa dalam hidup kita, maka kita akan merasa aman tenteram di taman kebahagiaan. Yehezkiel 34:25-31 menyebutkan: "Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan. Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat. Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka. Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun. Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa. Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, Allah mereka, menyertai mereka dan mereka, kaum Israel, adalah umat-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."




Post a comment