Utusan Tuhan
Uncategorized
Paulus adalah rasul yang diutus melayani orang-orang kafir, supaya orang-orang kafir pun percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ditulis dalam Galatia 2:9-10, "Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat; hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.” Dengan demikian orang-orang kafir yang mau percaya dan berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
Kita sebagai orang kafir dapat percaya dan berseru kepada nama Yesus, karena sebelumnya kita sudah mendengar tentang Yesus. Kita dapat mendengar tentang Yesus juga didahului karena ada yang memberitakan, dan tentunya orang yang memberitakan karena dia diutus Tuhan. Ditulis dalam Roma 10:13-15, Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Jika dikatakan pada ayat di atas, "Betapa indahnya kedatangan (tapak kaki) mereka yang membawa kabar baik!", karena pada tapak kaki Yesus, segala musuh sudah dikalahkan. Kuasa kemenangan itu juga diberikan kepada kita, Allah akan menghancurkan iblis di bawah kaki kita. Ditulis dalam Roma 16:20, "Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!”
Oleh sebab itu, Tuhan mau mengutus kita untuk membawa kabar baik. Baiklah kita tanggapi dengan kita mau menjadi utusan-Nya sebagaimana Yesaya 6:8 mengatakan, Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Yesus sendiri sudah memberikan teladan bagi kita. Dia turun dari sorga bukan karena kehendak-Nya sendiri, tetapi karena Dia diutus Bapa. Ditulis dalam Yohanes 6:38-39, "Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.” Dipertegas juga dalam Yohanes 4:34, Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”
Menjadi utusan Tuhan bukanlah hal yang mudah, karena dalam membawa kabar baik tidak selalu berjalan dengan baik. Kita harus menghadapi orang-orang yang keras hati dan tidak mau mendengar kabar baik yang kita bawa. Yesaya pun sebagai utusan Tuhan juga harus menghadapi bangsa yang keras hati. Ditulis dalam Yesaya 6:9-10, Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan! Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh." Roma 10:15-17 juga mengatakan, "Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Sekalipun menghadapi banyak tantangan, kita harus membawa kabar baik, memberitakan Firman Kristus. Karena melalui mendengar Firman Kristuslah maka akan timbul iman. Dikatakan "Firman Kristus”, karena mau menunjukkan bahwa Firman yang kita beritakan adalah Firman tentang Kristus. Kristus adalah Kepala, Mempelai Pria Sorga. Jadi berita yang kita sampaikan mempunyai sasaran yang jelas, yaitu memperkenalkan Yesus Kristus adalah Kepala jemaat dan Mempelai Pria Sorga.