PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Nov
12

Berbahagia Karena Mengerti Firman Tuhan

Berbahagia Karena Mengerti Firman Tuhan
Uncategorized
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." Firman Tuhan ini diambil dari Wahyu 19:9. Kita harus mempersiapkan diri kita agar kelak kita berbahagia pada saat masuk dalam perjamuan malam kawin Anak Domba. Namun kenyataannya manusia sekarang tidak memiliki kebahagiaan. Penyebabnya adalah dosa. Karena dosalah manusia tidak mengalami kebahagiaan, apalagi kebahagiaan dalam perjamuan malam kawin Anak Domba tidak mungkin dapat dicapai.

Oleh sebab itu jika dosa-dosa kita diampuni dan kesalahan kita tidak diperhitungkan lagi, itu merupakan kebahagiaan. Kita dibenarkan bukan karena usaha dan perbuatan kita, namun karena korban Yesus di kayu salib telah mengampuni dosa kita dan memperdamaikan kita dengan Allah. Hal ini ditegaskan dalam Roma 4:6-8, Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

Selain karena dosa diampuni, berbahagialah juga orang yang mau membaca, mendengar dan menurut Firman Tuhan. Wahyu 1:3 mengatakan: "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” Mata dan telinga kita adalah ciptaan Tuhan, oleh sebab itu baiklah kita pergunakan juga untuk membaca dan mendengar Firman Tuhan. Ditulis dalam Amsal 20:12, "Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.”

Jangan kita hanya merasa cukup sudah melihat mujizat-mujizat yang Tuhan kerjakan, segala perbuatan-Nya yang ajaib. Kalaupun semuanya itu dapat membuat kita percaya, namun percaya kita tidaklah mempunyai dasar yang kuat, yang dapat segera menjadi lemah kembali. Namun kebahagiaan kita jika kita dapat melihat atau mengerti Firman Tuhan untuk kita lakukan. Sebagaimana bangsa Israel setelah mereka keluar dari Mesir, mereka telah melihat banyak perbuatan Tuhan yang besar, tanda-tanda ajaib dan mujizat yang Tuhan kerjakan, namun Tuhan mengendaki supaya mereka mau melakukan dengan setia setiap Firman yang telah Tuhan sampaikan supaya mereka beruntung atau berbahagia. Tentang hal ini dapat kita baca dalam Ulangan 29:1-9.

Berbahagialah kita jika kita dapat mendengar dan melihat atau dapat mengerti Firman Tuhan, karena banyak orang ingin mendengar dan melihat Firman Tuhan yang telah kita dengar dan lihat, namun mereka tidak dapat. Ditulis dalam Matius 13:16-17, "Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.” Atau banyak orang juga yang sudah melihat dan mendengar Firman Tuhan tetapi tetap tidak dapat mengerti. Ini disebabkan karena kekerasan hati sebagaimana ditulis dalam Matius 13:13-15, "Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.”

Jadi janganlah kita mengeraskan hati jika kita sudah mendengar dan melihat/membaca Firman Tuhan, karena jika kita tetap mengeraskan hati, maka akan ada waktunya tidak ada kesempatan lagi untuk berbalik dan bertobat. Namun berbahagialah kita yang mau mendengar dan membaca Firman Tuhan dan terlebih lagi mau menuruti Firman Tuhan. Haleluya.



Post a comment