PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Okt
21

Janganlah Tegar Tengkuk

Janganlah Tegar Tengkuk
Uncategorized
Tuhan itu baik! Selayaknya kita puji Tuhan dengan segenap hati dan batin kita. Mazmur 103:1-4 menyebutkan:  Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.”

Kebaikan Tuhan adalah mau mengampuni segala kesalahan kita. Karena Tuhan itu penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia-Nya. Namun sekalipun Tuhan itu baik dan mau mengampuni, kepada orang yang tidak mau bertobat, yang menolak kebaikan Tuhan ini, maka Tuhan akan menghukum bahkan membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anak dan cucunya, sampai keturunan yang ketiga dan keempat. Hal ini sebagaimana terjadi pada bangsa Israel, pada saat Musa naik ke atas gunung Sinai untuk mendapatkan hukum Taurat, bangsa Israel justru membangun anak lembu emas sebagai berhala mereka. Tentu saja ini menimbulkan murka Tuhan. Keluaran 34:6-7 menyebutkan: Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."

Tuhan melihat bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk, dan akan membinasakan mereka semua. Ini dikarenakan pada saat Musa sebagai gembala tidak bersama dengan mereka, mereka hidup menuruti kehendak mereka sendiri dengan membuat berhala. Keluaran 32:9-10 menyebutkan: "Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.”

Ini merupakan suatu koreksi yang harus kita perhatikan. Janganlah kita menjadi orang yang tegar tengkuk, tidak mau menurut Firman Tuhan. Karena akibat yang harus kita tanggung sangat besar. Bukan hanya menerima hukuman Tuhan, tetapi lebih lagi adalah mendatangkan hukuman Tuhan sampai kepada keturunan ketiga dan keempat.

Melihat pelanggaran bangsa Israel, Musa segera berlutut ke tanah dan memohonkan pengampunan Tuhan supaya jangan sampai murka Tuhan menimpa mereka. Ditulis dalam Keluaran 34:8-9, "Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu." Ulangan 9:26 juga menyebutkan; "dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.”

Kita harus menyadari segala kesalahan dan dosa kita, jangan kita menjadi tegar tengkuk. Jika kita mau bertobat maka Tuhan pasti mengampuni kita. Sebagaimana dikatakan dalam Kisah Para Rasul 3:19, "Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.” Tuhan akan menjadikan kita sebagai milik Tuhan sendiri. Sebagai milik Tuhan, itu artinya sebagai mempelai perempuan yang dikasihi, dibela dan dipelihara selalu. Haleluya!





Post a comment