Iman dari Mendengar Firman Tuhan
Uncategorized
Di akhir zaman ini, kita sangat memerlukan Firman Tuhan. Karena melalui Firman Tuhanlah kita akan memiliki iman yang teguh. Tanpa Firman Tuhan maka iman kita akan mudah gugur bahkan tidak memiliki iman lagi. Yesus sendiri berkata dalam Lukas 18:8, "Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" Jika kita hanya bangga sebagai orang Kristen, sebagai keturunan dari keluarga Kristen, maka iman kita sangatlah tidak kuat, sehingga sangat mudah gugur dan mengundurkan diri dari kasih Yesus.
Tuhan Yesus segera datang kembali. Waktunya sudah sedikit bahkan sangat sedikit waktu lagi. Jika kita mengundurkan diri maka Tuhan tidaklah berkenan kepada kita. Tetapi baiklah sebagaimana tertulis dalam Ibrani 10:37-39, kita bukanlah termasuk orang yang mengundurkan diri dan binasa tetapi kita adalah orang-orang yang tetap memiliki iman yang kuat dan beroleh hidup, "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Iman timbul dari mendengar Firman. Ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam Roma 10:16-17, Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Namun jangan sampai kita yang sudah mendengar Firman Tuhan tetapi mengeraskan hati dan tidak mau percaya sebagaimana dalam kisah pada Markus 6:1-6. Pada saat Tuhan Yesus pada hari sabat mengajar dalam bait Allah, mereka takjub akan pengajaran yang Tuhan sampaikan. Namun pada saat mereka melihat Yesus dalam kemanusiaan-Nya, mereka menjadi bimbang dan tidak percaya. Karena ketidakpercayaan mereka, maka tidak ada mujizat yang Tuhan perbuat di sana. Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.
Iman kita harus teguh! Jika tidak, akan dengan mudahnya iman kita menjadi gugur. Sebagaimana dalam kisah di atas tadi, orang-orang demikian kagum melihat Firman Tuhan dan mujizat-mujizat yang Tuhan kerjakan, namun dengan mudahnya juga mereka kecewa dan menolak Yesus serta tidak percaya. Atau janganlah kita kecewa dan menolak Firman yang seringkali keras sebagaimana terjadi dalam Yohanes 6:60, 66, Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" … Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Berbahagialah kita yang tidak kecewa dan menolak Yesus, sekalipun Firman Tuhan seringkali keras dan tajam tetapi kita mau menerimanya. Mujizat dan keajaiban pasti Tuhan kerjakan. Ditulis dalam Matius 11:4-6, Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."