Bergaul dengan Allah
Uncategorized
"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.” Efesus 5:31-32
Ada suatu rahasia yang besar tentang hubungan Kristus dengan jemaat. Yaitu suatu hubungan pernikahan antara Kristus sebagai Suami dengan jemaat sebagai isteri. Oleh sebab itu pernikahan di dunia ini harus dijaga kekudusannya, karena pernikahan di dunia ini membayangkan hubungan pernikahan dengan Kristus.
Sebagaimana hubungan pernikahan secara jasmani di dunia ini dapat dibangun jika suami dan isteri bergaul erat. Kita dengan Yesus pun harus bergaul dengan erat. Suatu pergaulan ini juga dilakukan oleh Henokh setelah melahirkan Metusalah dia masih bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun. Sebagaimana dapat kita baca dalam Kejadian 5:22-24, "Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.”
Tuhan mau membukakan selalu rahasia Firman-Nya kepada setiap orang yang mau bergaul karib dengan Tuhan. Sehingga kita, mempelai perempuan-Nya, akan mengerti setiap rahasia Firman-Nya. Ditulis dalam Mazmur 25:14, "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.”
Setelah Henokh bergaul dengan Allah selama tiga ratus lima puluh tahun, dia diangkat Allah. Bagi kita sekarang kita harus bergaul selalu dengan Allah bagaikan masuk dalam suasana Tabernakel, yaitu dalam ibadah kita. Tidak ada satupun yang dapat menceraikan pergaulan kita dengan Tuhan. Sebaliknya kita harus selalu dekat, bergaul karib dengan Dia dalam ibadah kita.