Allah Memanggil Kita Keluar dari Gelap
Uncategorized
Melalui Pengajaran Mempelai Alkitabiah kita sebagai jemaat Tuhan mendapatkan kemurahan untuk dibentuk menjadi sempurna sama seperti Bapa di Sorga. Apabila kita telah menjadi sempurna maka layak menjadi mempelai perempuan Tuhan dan layak masuk kota Yerusalem Baru.
Penyempurnaan gereja Tuhan menjadi sama seperti Allah Bapa di Sorga tidak datang begitu saja, tetapi melalui sebuah proses dengan tanda sebagai yang dipanggil, yang dipilih, dan terutama yang setia sampai kedatangan Tuhan kembali. Sampai saat ini gereja Tuhan belum sempurna karena gereja Tuhan atau orang-orang Kristen masih dikuasai oleh dosa. Dosalah yang menjadi pemisah dan penghalang untuk bisa sempurna sama seperti Bapa. Dosa pun menyebabkan kita dibayang-bayangi oleh maut sebab upah dosa adalah maut. Dosa memiliki sifat bertambah-tambah, tidak pernah berkurang. Bahkan Wahyu 18:4-5 menuliskan bahwa akibat dosa yang makin bertambah-tambah, dosa menjadi bertimbun-timbun sampai ke langit. Menghadapi dosa yang semakin bertambah-tambah ini, kita diajar untuk menjauh, pergi, dan keluar atau berhenti berbuat dosa karena untuk dosa ini malapetaka-malapetaka sudah menanti. Bukan hal mudah untuk bisa berhenti dari dosa. Oleh sebab itu dikatakan hanya kasih karunia Allah bila kita bebas dari dosa dan menjadi umat serta kekasih Allah.
Suratan 2 Korintus 6:14-16 menjelaskan bahwa kehidupan dalam dosa adalah kehidupan tanpa percaya kepada Allah, durhaka, gelap, bersekutu dengan Belial (lawan dari Kristus) dan menyembah berhala. Kehidupan yang seperti ini tidak mungkin berjodoh atau tidak mungkin bisa bersatu dengan Kristus. Karena Kristus adalah benar dan Kristus juga terang, sehingga mengakibatkan terpisah jauh dari Allah, dengan kata lain "bukan umat Allah”. Untuk itu pada ayat 17, Tuhan mengajak kita untuk keluar dari kehidupan yang bukan umat Allah ini, keluar dari kehidupan yang najis, supaya kita bisa bersekutu dengan Tuhan.
Inginkah Saudara mendapat kasih karunia Allah dan terbebas dari ancaman mati kekal? Percaya dan terimalah Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Dengan percaya kepada Tuhan Yesus dosa kita diampuni, kita bebas dari dosa dan sebagai gantinya kita beroleh hidup kekal dalam Kristus Yesus.
Dalam 1 Petrus 2:9-10 menuliskan, oleh penebusan Kristus Yesus kita keluar dari gelapnya dosa, beralih kepada terang Tuhan yang ajaib. Memang dulu ketika kita hidup dalam dosa disebutkan bukan umat Allah dan tidak dikasihi. Akan tetapi, setelah kita ditebus oleh Kristus kita disebut sebagai umat Allah dan menjadi kekasih Allah. Sekarang kita adalah anak-anak terang yang disebut juga sebagai anak-anak Allah yang hidup. Sebagai anak-anak Allah maka berhak memanggil Allah dengan sebutan "Ya Abba, Ya Bapa”.
Kita bisa menjadi umat Allah, tentu saja setelah dibebaskan dari perbudakan dosa. Setelah itu kita dipimpin oleh Roh Allah yang menjadikan kita sebagai "anak-anak Allah”, seperti tertulis dalam Roma 8:14-15. Dapat dikatakan, kehidupan lama kita dahulu bukan umat dan tidak dikasihi Allah akibat dosa, sekarang kita telah dilahirkan baru dan layak menjadi umat dan kekasih Allah. Semua ini adalah berkat kasih karunia atau kemurahan Allah.
Pada 1 Yohanes 4:10 menuliskan bahwa Allah mau mengasihi kita, bahkan telah lebih dahulu mengasihi kita dengan bukti Ia mengutus Putra-Nya menjadi korban pendamaian atas dosa-dosa kita. Jadi, kita bisa mengasihi Allah, bahkan menjadi "kekasih” Allah adalah bermula karena kerelaan Tuhan Yesus untuk turun ke dunia dan mati di kayu salib demi menjemput kita dari kehidupan dosa. Tepatlah yang tertulis pada ayat 19 bahwa kita bisa mengasihi Allah karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Setelah kita dilepaskan dari hidup lama yang dikuasai dosa (yang adalah "bukan umat” dan "bukan kekasih”) melalui pengorbanan salib Tuhan Yesus, maka sekarang kita mengalami kelahiran baru, layak menjadi umat dan kekasih Allah, yang keadaannya dituliskan dalam 1 Petrus 2:9 adalah sebagai "bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri yang telah mengalami perbuatan besar oleh kuasa Tuhan, yakni dikeluarkan dari gelapnya dosa dan dibawa kepada terang-Nya yang ajaib”. Maksud dibawa kepada terang-Nya yang ajaib adalah kita dibawa masuk kota penuh terang kemuliaan Allah, itulah kota Yerusalem baru, menjadi Mempelai perempuan Tuhan. Inilah puncaknya bila menjadi "umat dan kekasih” Tuhan, kita dijadikan Mempelai Perempuan-Nya dan beroleh hidup kekal di Yerusalem Baru. Haleluya!