Mengenal Yesus Melalui Firman Tuhan
Uncategorized
Tuhan yang kita sembah harus kita kenal dengan benar, bahkan nama-Nya kita kenal, yaitu Tuhan Yesus Kristus dari Nazaret. Kita juga harus tahu dengan pasti bahwa Yesus juga telah mati dan bangkit. Setelah Dia bangkit, Dia tidak disebut lagi sebagai Yesus dari Nazaret, karena Dia telah kembali ke sorga, duduk di kanan Bapa. Kisah Para Rasul 2:36 mengatakan, Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Kita yang sudah tahu Yesus yang telah mati dan dibangkitkan ini, tidak ada gunanya jika kita tidak percaya kepada Dia. Karena Firman Tuhan mengatakan, kuasa-Nya sangat hebat jika kita percaya kepada Dia. Ditulis dalam Efesus 1:19-22, "dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.”
Sekarang, Yesus yang ada di kanan Bapa di sorga adalah sebagai Kepala bagi kita jemaat-Nya. Dia adalah Kepala yang berkuasa, yang sanggup menyelesaikan segala sesuatu yang bagi kita tidak mungkin. Kita harus tingkatkan pengenalan kita kepada Yesus, bukan hanya mengenal Yesus orang Nazaret, sekalipun mengenal Yesus orang Nazaret itu tidak salah. Bahkan Yesus orang Nazaret ini juga memiliki kuasa, kekuatan, mujizat dan tanda-tanda ajaib. Tetapi kita harus meningkat mengenal Yesus dalam tanda kebangkitan-Nya dan yang sudah duduk di kanan Bapa di sorga, yaitu sebagai Kepala. Mengenal Yesus sebagai Kepala, berarti Dia adalah Mempelai Pria, Suami bagi jemaat-Nya.
Firman Tuhan mengatakan, supaya kita dapat berseru kepada Yesus, kita harus percaya kepada Dia. Supaya kita dapat percaya kepada Yesus maka harus ada yang memberitakan tentang Dia. Supaya kita dapat memberitakan harus diutus Tuhan. Oleh mendengar Firmanlah maka iman kita akan timbul. Sebagaimana ditulis dalam Roma 10:13-17, "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Sebagai hamba Tuhan, sebagai utusan-Nya, Tuhan sudah memanggil dan mempersiapkan sejak dari kandungan. Tuhan membuat mulut sebagai "pedang” Firman Tuhan yang mengoreksi setiap dosa, yang menyatakan setiap kesalahan. Namun Tuhan juga membuat menjadi "anak panah” kasih, untuk menyatakan kasih-Nya kepada kita. "Anak panah” kasih dari Tuhan mencari hati kita, supaya hati kita juga dipenuhi dengan kasih kepada Tuhan. Yesaya 49:1-5 mengatakan, "Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku." Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku." Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku”
Firman Tuhan mengatakan betapa indahnya tapak kaki orang yang membawa kabar baik. Tuhan memakai utusan-Nya untuk menyampaikan suatu berita damai, suatu berita tentang pengampunan yang Tuhan sediakan. Juga suatu kabar baik tentang kesembuhan dari segala penyakit kita. Dan berita selamat karena Tuhan menebus kita dari kematian. Dengan demikian kita dapat merasakan betapa Tuhan itu baik bagi kita! Selayaknya dengan segenap jiwa dan batin kita, kita puji Tuhan karena segala kebaikan-Nya.