PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Okt
22

Himpunan Besar Orang Banyak

Himpunan Besar Orang Banyak
Uncategorized
Kelak akan terjadi suatu himpunan besar orang banyak, yang tidak dapat terhitung banyaknya, yang telah ditebus dengan darah Anak Domba dari segala suku, bahasa, kaum dan bangsa. Tertulis dalam Wahyu 19:1 dan 6 "Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, … Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” Juga dalam Wahyu 5:9-10, "Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Semua yang telah ditebus dengan darah Anak Domba akan lolos dari kesusahan yang besar yang akan melanda dunia ini. Karena maut akan melanda bumi ini antara lain sebagaimana ditulis dalam Wahyu 6:8, "Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.” Namun jika sekarang kita harus menderita kesusahan dan penderitaan yang seharusnya tidak kita tanggung karena Kristus, itu merupakan kasih karunia kepada Allah. Surat
1 Petrus 2:19-21 mengatakan: "Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.”

Dikatakan dalam Wahyu 19:8, setiap orang yang telah ditebus dengan darah Anak Domba, akan dikaruniakan pakaian lenan halus yang putih bersih, merupakan perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus; "Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]” Dan kita tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi karena Anak Domba sendiri yang akan menggembalakan dan menuntun ke mata air kehidupan. Ditulis dalam Wahyu 7:15-17, "Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Kembali kepada "himpunan yang besar” tadi, hal ini dapat terjadi karena adanya Firman dalam pengajaran yang ada di Sion dan Yerusalem. Banyak suku bangsa akan pergi ke gunung Tuhan, untuk mencari Firman pengajaran. Suatu perhimpunan besar ini akan benar-benar terwujud secara internasional sebagaimana dinubuatkan dalam Yesaya 2:2-3, "Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Dalam perhimpunan yang besar itu, Tuhan sendiri menjadi hakim di antara bangsa-bangsa dan wasit di antara suku-suku bangsa, dan mengubah alat-alat peperangan menjadi alat-alat pertanian. Artinya, tidak ada lagi permusuhan tetapi ada pendamaian, ada kasih persaudaraan dalam ladang mempelai.  Dikatakan dalam Yesaya 2:4, "Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.”




Post a comment